Soal Kasus Dugaan Penggelapan Aset, Tamara Bleszynski Ingat Sang Ayah

Tamara Bleszynski
Sumber :
  • IG @tamarableszynskiofficial

VIVA – Tamara Bleszynski akhirnya melaporkan tiga orang ke pihak kepolisian Polda Jawa Barat pada tanggal 6 Desember 2021 lalu. Tamara melaporkan tiga orang pengurus hotel Bukit Indah, Puncak, Bogor terkait kasus dugaan penggelapan aset.

Adik Via Vallen Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor

Tamara merupakan salah satu pemegang saham di hotel tersebut. Hotel itu juga merupakan warisan yang diterima Tamara dari almarhum sang ayah. Selama 19 tahun, Tamara rupanya tidak menerima haknya sebagai pemilik saham sekaligus ahli waris dari kepemilikan aset hotel tersebut.

Tamara akhirnya sepakat untuk menempuh jalur hukum karena di tahun 2020 lalu, pengurus hotel mendatanginya untuk meminta tanda tangan. Pengurus meminta persetujuan untuk menjadikan sertifikat hotel sebagai jaminan pinjaman. Saat itu, Tamara merasa ada yang salah.

Yusril Cs Bakal Menghadap Prabowo Malam Ini, Lapor Hasil Sengketa Pilpres di MK

"Laporan yang diduga dilakukan oleh pengurus tersebut didasari pada suatu hari datang pengurus hotel ke rumah Tamara di Bali, untuk menandatangani surat pinjaman, surat utang, Tamara merasa ini ada yang salah, kenapa surat utang dengan jaminan sertifikat hotel yang nilainya berkali-kali lipat dengan pinjaman, berdasarkan dari situ Tamara membuat pemikiran untuk membentuk tim hukum," kata Djohansyah selaku kuasa hukum Tamara saat konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Juni 2022.

Sebagai informasi, hotel itu sempat mengalami kebakaran dan saat ini sudah pulih kembali dan berada dalam kondisi tengah berpoperasi. "Hotel ini memang yang pernah kebakaran. Dan kebetulan ada pihak manajemen yang mengurus," kata Tamara dalam kesempatan yang sama.

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya

Aktris Tamara Bleszynski dan kuasa hukumnya

Photo :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi

Sambil menahan tangis, Tamara mengenang momen kebersamaanya dengan almarhum sang ayah di hotel tersebut. Setiap datang ke hotel itu, Tamara mengaku suka merasa sedih.

"Sudah lama sekali saya ke sana. Terlalu banyak memori saya bersama almarhum bapak saya di situ. Semenjak hotel kebakar, bapak saya tuh senang banget ngumpulin foto-foto dari saya kecil, semuanya juga sudah kebakar. Saya kalau ke sana sedih sekali apalagi dengan kejadian yang menimpa. Karena hotel itu kenangan saya waktu kecil dengan bapak saya," kata Tamara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya