- YouTube/Najwa Shihab
VIVA – Rasa pilu dan duka masih menyelimuti keluarga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya usai meninggalnya putra sulung mereka, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Meski telah disibukkan dengan kegiatan politik, sosial dan lainnya, Atalia dan Ridwan tetap berusaha tabah dan tegar.
Namun, ada cerita lain yang lebih menyakitkan lagi bagi Atalia. Lewat kanal YouTube Najwa Shihab, dia menceritakan hal yang yang memberatkan hatinya. Ya, untuk pertama kalinya bagi Ridwan Kamil dan Atalia mengisahkan dukacita mereka ke publik usai ditinggalkan oleh Eril selamanya.
Jika ada anggota keluarga yang meninggal dunia, maka anggota keluarga yang hidup harus mengurus akta kematian dan akan dibuatkan Kartu Keluarga baru. Di dalam Kartu Keluarga itu nama orang yang meninggal akan dihilangkan.
Ternyata momen itu membuat Bu Cinta, sapaannya emosional. Awalnya dia berterima kasih ketika mendapat akta yang baru, namun sempat gusar setelah mendapat kartu keluarga yang baru.
"Jadi waktu kita ngurusin surat kematian Eril, kan dapat akta tuh. Pada waktu dapat akta itu, saya oh iya terima kasih pak. Terus tiba-tiba (stafnya berkata), "Ini bu sekalian kartu keluarganya"," kata Atalia mengenang momen itu kepada Najwa dalam video berjudul Ridwan Kamil, Atalia, dan Eril: Cinta Tak Terbilang yang tayang pada tanggal 6 Juli 2022.
Cinta yang duduk di samping Ridwan Kamil sempat protes ketika mendapat kartu keluarga yang baru. Dia tak rela nama Eril dihilangkan dari kartu keluarga yang baru, sehingga ingin terus ada. Sayangnya hal itu tidak bisa dilakukan karena berurusan dengan administratif.
"Di situ saya nangis, karena nama Eril udah gak ada kan di situ. Jadi saya bilang, "Bapak kenapa dihilangin? Udah biarin aja". Kata bapaknya, "Gak bisa bu, ini adminisitratif". Itu sih, saya beratnya di situ," lanjut Atalia Praratya sambil menahan tangis.
Seperti diketahui, Emmeril Kahn Mumtazz atau yang disapa Eril dinyatakan meninggal dunia usai terseret arus di Sungai Aare, Swiss pada 26 Mei 2022. Keluarga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya berusaha tegar dan tabah dan berterima kasih atas doa yang dipanjatkan untuk putra sulungnya itu.
