Aksi Lucinta Luna Syukuran Dengan Anak Yatim Disentil: Ini Legitimasi

Lucinta Luna
Sumber :
  • Instagram @lucintaluna_manjalita

VIVA Showbiz – Aksi Lucinta Luna beberapa waktu disorot berbagai pihak lantaran mengadakan syukuran dengan anak yatim. Kenapa aksi Lucinta Luna disorot padahal berbuat kebaikan? Diketahui jika Lucinta Luna adalah seorang transgender yang telah menyalahi kodratnya. Hal inilah membuat netizen heboh.

Hati-hati, 7 Dosa Bikin Pasangan Ogah Bercinta

Aksi Lucinta Luna disentil

Lucinta Luna

Photo :
  • Instagram @lucintaluna_manjalita
Terpopuler: Pendakwah yang Diduga Terlibat Kasus Korupsi sampai Chicco Jerikho Sakit Sepsis

Aksi Lucina Luna ini pun juga membuat pendakwah King Shifrun ikut komentar. Ia pun juga membandingkan perbuatan Lucinta Luna dengan mendiang Dorce yang melakukan hal yang sama. Hal ini di unggah di media sosial Instagram dan TikToknya.

“Nggak kaget kok. dulu Dorce yang setipe dengan dia juga pernah ngelakuin hal yang sama kok. Jadi ini hal klasik, dimana perbuatan dosa diiringi dengan perbuatan pahala,”ungkapnya dikutip Instagram @king_shifrun Selasa, 16 Agustus 2022.

Ini Sosok Artis dan Pendakwah Berinisial D yang Terlibat Kasus Korupsi Suami Sandra Dewi

“Tapi tujuannya bukan untuk bertaubat, tapi untuk menjadi legitimasi atas perbuatan dosanya. Agar dosa yang terlupakan oleh manusia agar penyimpangannya dimaklumi oleh manusia,”sambungnya.

Ia pun juga mengungkapkan beberapa contoh lainnya seperti kasus Holywings, hingga artis kontroversi Nikita Mirzani. Ia mengatakan jika aksi buruknya ini ditutupi dengan perbuatan baik sehingga membuat bingung, mana yang akan dicontoh dan mana yang harus ditinggalkan.

“Jadi orang bingung, mana yang benar mana yang salah. Mana yang baik mana yang buruk. Mana yang mesti ditinggalkan mana yang mesti diteladani. Mana yang seharusnya dijauhi mana yang seharusnya diikuti. Tau nggak siapa yang awal mula melakukan strategi ini sampe viral? Iblis laknaktullah,”tandasnya.

Apa perbedaan legitimasi dengan dosa?

King Shifrun

Photo :
  • TikTok /shifrun

Pendakwah King Shifrun juga mengungkapkan perbedaan legitimasi dengan dosa. Hal ini dikaitkan dengan kasus-kasus yang sekarang ini terjadi, seperti aksi Lucinta Luna.

“Legitimasi bukan dosa, perbedaannya ada di komitmen. Memang salah satu cara bertaubat adalah mengiringi perbuatan dosa dengan pahala. Tapi bedanya orang yang bertaubat itu punya komitmen untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosanya itu. Sedangkan selainnya, justru melainkan perbuatan pahala itu sebagai pembenaran agar dosa-dosanya terus bisa dilkaukan,”ungkapnya.

Ciri-ciri munafik

King Shifrun

Photo :
  • TikTok /shifrun

King Shifrun juga menyinggung soal ciri-ciri munafik. Ini terlihat dari perilakunya. Berikut empat tanda seseorang yang bisa disebut munafik.
“Ada empat tanda seseorang disebut munafik. Jika salah satu perangai itu ada, ia berarti punya watak munafik sampai ia meninggalkannya. Empat hal itu adalah: (1) jika berkata, berdusta; (2) jika berjanji, tidak menepati; (3) jika berdebat, ia berpaling dari kebenaran; (4) jika membuat perjanjian, ia melanggar perjanjian (mengkhianati).” (HR. Bukhari dan Muslim),”tulis King Shifrun di akun instagramnya.

Lebih lanjut, “Memang tidak semua yang tercirikan dengan ciri-ciri di atas bisa kita tuduh munafik, namun kita bisa pastikan kemunafikan pasti memiliki ciri-ciri di atas. Kemunafikan tidak pernah lepas dari perkara, bohong, dusta, hoax, drama, ingkar, berlebihan, dan khianat,”imbuhnya.

Hal ini membuat dirinya merasa kasian terhadap anak-anak yatim yang tak berpunya dijadikan alasan, orang-orang awam dijadikan pijakan, dan orang-orang lemah mereka jadikan bahan yang digunakan untuk menutupi jati dirinya lalu ditukarkan dengan puja dan puji beriring sebagai pamrih

“Ketika hiasan-hiasan kemunafikan yang menyeliputi dosa dan durja kian rapih, kian bersih, dan kian canggih. Maka hanya kepada Allahlah kita memohon agar di beri kemudahan membedakan mana yang haq dan mana yang bathi, mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk,”tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya