Dugaan Pelecehan, Siska Khair Datangi Komnas Perlindungan Perempuan
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA Showbiz – Siska Khair atau yang lebih dikenal dengan nama dokter Siska, mendatangi Komnas Perlindungan Perempuan, pada Kamis, 18 Agustus 2022. Siska tiba di Komnas Perlindungan Perempuan guna mencari keadilan terkait dugaan tindak kekerasan yang ia alami dari sang mantan kekasih, pesinetron Kevin Hillers.
Sebagai informasi, Siska telah melaporkan Kevin ke Mapolres Bogor, Jawa Barat. Siska melaporkan Kevin Hillers dengan pasal penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.
"Hari ini saya mendatangi Komnas Perempuan untuk mencari keadilan yang seadil-adilnya atas perlakuan yang saya terima diduga dilakukan oleh terlapor KH," ungkap Dokter Siska di Komnas Perlindungan Perempuan.
Siska merasa, sebagai perempuan sekaligus korban, dirinya berhak mendapat perlindungan hukum dari Komnas Perlindungan Perempuan.
"Saya di sini adalah korban, oleh karena itu saya meminta Komnas Perempuan untuk mendapatkan perlindungan hukum sebagai perempuan," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Siska juga membongkar tentang kemungkinan adanya korban lainnya.
Siska menduga bahwa Kevin telah melakukan pelecehan secara verbal, termasuk kepada penggemarnya. Siska mengaku memiliki bukti.
"Selain itu juga saya berbicara untuk banyak korban lain yang sudah dilecehkan, diduga dilecehkan secara verbal, pelecehan seksual secara verbal,” ujar Siska.
Dokter Siska Khair datangi Komnas Perlindungan Perempuan laporkan Kevin Hillers
- VIVA/Aiz Budhi
“Banyak korban-korban lainnya dan saya juga ingin berkonsultasi kepada Komnas Perempuan karena ketika saya speak up ternyata banyak perempuan-perempuan termasuk fans juga yang merasa dilecehkan secara verbal oleh KH ini," lanjut Siska.
"Mereka bukti-buktinya sih berupa foto-foto dan percakapan-percakapan yang mereka merasa dilecehkan gitu seperti itu Jadi ada screenshot-screenshot kemudian ada bukti yang kuat,” jelasnya.
“Bukti-bukti juga berupa screenshot-screenshot percakapan dan lebih dari 5 orang mereka merasa dilecehkan secara verbal," tegas Siska menambahkan.
