Menilik Regulasi Fasilitas Pembayaran Kripto di Negeri Bahrain

Ilustrasi representasi mata uang kripto.
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi

VIVA – Bank Sentral Bahrain mengizinkan operasi bagi EazyPay. Dengan izin ini, EazyPay akan meluncurkan pembayaran kripto untuk lebih dari 5.000 gateway pembayaran di negara tersebut.

Bos Indodax Ungkap Langkah Krusial agar Cuan Kelola Aset Kripto

Adopsi kripto terus berkembang di Kerajaan Bahrain. Lebih banyak perusahaan lokal memfasilitasi pembayaran dalam kripto seperti Bitcoin (BTC).

EazyPay, platform pembayaran online yang diatur oleh Bank Sentral Bahrain (CBB), telah bermitra dengan Binance Pay untuk memfasilitasi pembayaran kripto di negara tersebut, ujar CEO dan pendiri EazyPay Nayef Tawfiq Al Alawi.

CFX Ungkap Kelola Lebih dari 50% Volume Perdagangan Kripto di Indonesia

Opsi pembayaran kripto yang baru diluncurkan ini akan tersedia di lebih dari 5.000 terminal point-of-sale (PoS) dan gateway pembayaran online di seluruh Bahrain, ucap sang CEO.

Merchant dan perusahaan lokal besar, termasuk Lulu Hypermarket, Sharaf DG, Al Zain Jewelry dan Jasmi's, akan dapat menerima lebih dari 70 mata uang kripto sebagai metode pembayaran dengan memindai kode QR dari PoS Eazy melalui Aplikasi Binance.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Al Alawi menekankan bahwa ?‏Eazy Financial Services terlisensi dan diatur oleh bank sentral Bahrain sebagai PoS kelima, pengakuisisi gateway pembayaran online, dan penyedia layanan pembayaran.

“Terima kasih saya ucapkan secara khusus kepada Bank Sentral Bahrain, Binance, dan Eazy Financial Services,” ujarnya.

Khalid Hamad Al Hamad, direktur eksekutif pengawasan perbankan di CBB, juga memberi selamat kepada Eazy atas peluncuran layanan pembayaran kripto baru tersebut.

Aset kripto.

Photo :
  • Global Compilance News

CEO Binance Changpeng Zhao mencatat bahwa fitur pembayaran kripto EazyPay akan menjadi “penawaran layanan pembayaran kripto pertama yang diatur dan disetujui” di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Binance menerima beberapa persetujuan peraturan di Bahrain, termasuk lisensi penyedia layanan kripto dan lisensi Kategori 4.

Sebagai negara terkecil ketiga di Asia, Bahrain secara aktif mengadopsi kripto selama beberapa tahun terakhir.

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

Photo :
  • Pioneering Minds

Pada tahun 2019, CBB mengeluarkan kerangka kerja untuk berbagai aktivitas terkait kripto, secara resmi menetapkan aturan untuk perizinan, tata kelola, manajemen risiko, standar Anti Pencucian Uang, pelaporan, keamanan, dan aturan lain untuk layanan aset kripto.

Bahrain telah bereksperimen secara aktif dengan teknologi kripto dan blockchain sejak mengadopsi peraturan kripto. Pada bulan Januari 2022, CBB menyelesaikan uji coba pembayaran digital bersama dengan unit blockchain dan kripto JPMorgan, Onyx.

Di bulan Juli, CoinMENA, bursa kripto lokal utama yang diatur oleh CBB, mengumumkan rencana mereka untuk memperluas layanan perdagangan kripto ke Mesir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.