Agnez Mo-Raffi Ahmad Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Beri Doa Terbaik
- Instagram @agnezmo
VIVA Showbiz – Dunia sepakbola Tanah Air tengah berduka, tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, telah memakan ratusan korban jiwa. Tragedi nahas itu terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini diawali dengan adanya penonton yang masuk ke dalam lapangan usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya.
Hingga artikel ini dibuat, informasi tentang korban jiwa telah mencapai 125 orang dan puluhan lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kabar duka tentang tragedi Kanjuruhan ini menarik perhatian banyak pihak dari berbagai kalangan. Tidak hanya masyarakat umum saja, para publik figur juga turut berbela sungkawa. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Salah satu di antaranya adalah Agnez Mo. Melalui Instagram Story, Agnez mengunggah kabar duka tentang tragedi stadion Kanjuruhan. Ia tampak mengunggah ulang postingan di akun Instagram resmi PSSI. Agnez kemudian menyertakan caption berisi doa terbaik untuk korban jiwa dalam tragedi tersebut.
"Rest in peace (beristirahat dalam damai)," tulis Agnez Mo dikutip VIVA, Senin, 3 Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan Malang (Foto/VIVA.co.id)
- vstory
Tidak hanya Agnez, presenter ternama Raffi Ahmad juga mengungkapkan perasaan bela sungkawa dalam unggahan di Instagram pribadinya. Raffi juga mengirim doa terbaik untuk para korban meninggal dunia dan juga untuk keluarga yang ditinggalkan.
"TURUT BERDUK ATAS KEJADIAN DI KANJURUHAN. Al-Fatihah u/ seluruh korban & keluarga yg ditinggalkan," tulis Raffi Ahmad.
Doa terbaik juga datang dari musisi ternama Melly Goeslaw. Ia berharap, seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran yang tak terhingga.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka-luka atas tragedi Kanjuruhan.
- Dok. Humas Mabes Polri.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Duka yang sangat dalam untuk semua korban di Kanjuruhan, semoga semua keluarga korban diberikan keikhlasan dan lautan kesabaran. Alfatihah," tulis Melly Goeslaw.
Informasi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, jumlah korban meninggal akibat tragedi itu sebanyak 125 orang. Kemudian 33 orang dirawat, di mana 12 orang menjalani pengobatan di RSUD Kanjuruhan, 7 orang di RS Saiful Anwar, dan 19 orang di berbagai rumah sakit lainnya.
