- Instagram @lestykejora
VIVA Showbiz – Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah mengantongi bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Rizky Billar terhadap istrinya, Lesti Kejora beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkap oleh Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan. AKP Nuram Dewi menyebut bahwa kamera pengawas itu diperoleh dari tempat kejadian perkara (TKP) rumah Lesti dan Billar. Akan tetapi, Nurma tidak menjelaskan berapa dan di mana saja kamera pengawas itu ditemukan di rumah pasangan muda tersebut.
Kondisi terbaru Lesti Kejora
- Instagram/insta_julid
"Kita mendapatkan CCTV yang bisa menjadi barang bukti jelas siapa melakukan, kapan, di mana, kemudian siapa pelaku, siapa korban. Nanti bisa menjadi barang bukti jelas kasus yang dilaporkan oleh saudari L," ujarnya kepada awak media di kantornya.
Sampai saat ini, baru diperoleh dua barang bukti KDRT yang disampaikan, yaitu hasil visum et repertum dan rekaman CCTV. Untuk bukti lain, kata Nurma Dewi, masih diselidiki dan harus meminta keterangan saksi yang lainnya bila ada.
"Untuk sementara itu saja, nanti yang lain-lain, saksi-saksi pasti kita minta keterangannya," jelas Nurma.
Lesti Kejora dan Rizky Billar.
- Instagram @rizkybillar
Dia menyebut bahwa Rizky Billar tidak ada di dalam rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ketika pihak berwajib melakukan olah TKP. Sebelum itu, Ketua RT setempat menyebut bahwa suami Lesti Kejora itu pergi ketika penyidik datang ke kediamannya.
"Untuk itu ada tidak ada untuk pelapor atau yang dilaporkan, itu tidak jadi masalah. Karena itu memang kewajiban dari kita," ungkapnya.
Sementara itu, Rizky Billar dijadwalkan akan dimintai keterangan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 6 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB. Nurma memastikan bahwa suami Lesti Kejora itu sudah menerima panggilan polisi.
"Kemarin dari yang surat kita layangkan, saudara R sudah menerima. Tapi konfirmasi datang atau tidaknya nanti kita bisa lihat hari Kamis," ujar Nurma Dewi.
