Polisi Autopsi Jenazah Aaron Carter, Penyebab Kematian karena Overdosis?
- Instagram @aaroncarter
VIVA Showbiz – Kantor koroner Los Angeles County melakukan autopsi pada jasad penyanyi pop Aaron Carter, yang ditemukan tewas di rumahnya di Lancaster pada hari Sabtu lalu, waktu setempat. Tetapi, para pejabat menunda mengumumkan penyebab kematian sambil menunggu hasil tes kimia.
Musisi 34 tahun itu ditemukan tewas di bak mandinya, menurut dua sumber penegak hukum yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.
Deputi sheriff L.A. County mengatakan mereka menerima telepon sekitar pukul 11 ??pagi dari seorang pembantu rumah tangga yang mendapati Aaron Carter tidak responsif. Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki keadaan di sekitar kematiannya.
Aaron Carter
- Instagram @aaroncarter
Sebuah sumber mengatakan kepada The Times bahwa penyelidik menemukan bukti obat-obatan dan udara bertekanan di kamar tidur utama dan kamar mandi rumah. Menurut sumber itu, yang mengetahui penyelidikan itu tetapi tidak berwenang untuk membahasnya secara terbuka, Carter telah berada di air di bak mandi selama beberapa waktu ketika tubuhnya ditemukan.
"Hasil toksikologi dari autopsi bisa memakan waktu beberapa minggu," kata pihak berwenang.
Mantan bintang cilik dan adik dari penyanyi Backstreet Boys Nick Carter memulai kariernya dengan album debut self-titled-nya pada tahun 1997 pada usia 9. Tahun itu, ia melakukan tur dengan Backstreet Boys sebagai pembuka. Dia juga membuka pertunjukan untuk Britney Spears.
Carter dengan cepat mendapatkan pengikut dengan lagu-lagu seperti "Aaron's Party (Come Get It)," "Crazy Little Party Girl," "I Want Candy" dan "That's How I Beat Shaq."
Carter sebelumnya sempat terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental dan penyalahgunaan zat. Kakak perempuannya yang berusia 25 tahun meninggal karena overdosis obat resep pada tahun 2012, membuatnya mengatakan bahwa dia tidak akan pernah mengambil obat.
Aaron Carter.
- Instagram @aaroncarter
Di sisi lain, Aaron Carter mengatakan pada bulan September bahwa dia telah mendaftar di rehabilitasi untuk kelima kalinya, berusaha untuk mendapatkan kembali hak asuh putranya yang berusia 10 bulan, Prince, yang berada di bawah perawatan yang diperintahkan pengadilan dari tunangannya. Carter mengatakan upaya sebelumnya untuk merehab dirinya dari obat-obatan yang telah diresepkan selama rehabilitasi mengakibatkan dia mengalami keadaan depresi yang sangat gelap dan bahwa tubuhnya tidak lagi berfungsi secara normal.
Pada bulan September, para deputi memeriksa rumah Carter setelah para penggemar khawatir dia menggunakan narkoba. Tetapi pihak berwenang tidak menemukan obat-obatan, menurut sumber penegak hukum.
