- Tangkapan layar
VIVA Showbiz – Publik dibuat geger dengan trailer dokumenter Harry dan Meghan Markle lewat sejumlah klaim yang mereka buat mengenai keluarga kerajaan. Bahkan dalam salah satu narasinya, Pangeran Harry menyebut bahwa di istana ada permainan kotor yang terjadi.
Dokumenter itu sendiri merupakan rangkaian pengakuan mengejutkan yang dibuat oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle yang akan dirilis di Netflix usai mereka memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai keluarga kerajaan dan pindah dari Inggris. Melalui berbagai podcast dan wawancara, keduanya diketahui terus ‘menyerang’ istana.
Pangeran William-Pangeran Harry serta Kate-Meghan di Kastil Windsor
- Kirsty O
Dilansir dari The Daily Mail, Pangeran William disebut-sebut semakin frustrasi, terutama kepada Meghan Markle. Menurut seorang ahli kerajaan Robert Lacey, sejumlah teman Duke dan Duchess Sussex mulai melihat adanya keanehan dalam cara Meghan Markle saat mempromosikan dirinya sendiri. Hal itulah yang membuat Pangeran William marah.
“Para pendukung Duke dan Duchess Sussex melihat kombinasi aneh antara mempromosikan diri dengan mengasihani diri sendiri. Itu adalah ciri khas Meghan dan hal ini membuat marah William,” ungkap Lacey yang dikutip pada Rabu, 7 Desember 2022.
Pangeran William dan Pangeran Harry di Kastil Windsor, Inggris
- AP Photo/Martin Meissner
Disebutkan juga oleh teman dekat Harry bahwa Meghan Markle bahkan bisa menjadi sebuah mimpi buruk. Hal yang dilakukan Meghan juga disebut sangat Amerika.
“Meghan bisa berubah 500 persen menjadi sebuah mimpi buruk.’ Hal itu diakui oleh beberapa teman dekat Harry. ‘Promosi yang tak pernah berakhir. Dia memang sangat Amerika!” lanjutnya.
Namun, Pangeran William dan Pangeran Harry diharapkan dapat segera berdamai kembali oleh teman-temannya menurut Robert Lacet. Mereka diketahui tidak memihak siapapun di antara kedua pangeran tersebut.
“Teman-teman Pangeran William dan Harry membuat ikatan yang sangat erat hingga kedatangan Meghan. Dan ketika keduanya terpecah-belah, lingkaran pertemanan mereka sama sekali tidak muncul keberpihakan,” ujar Lacey.
“Semua teman-teman dekat mereka bisa melihat dari dua sudut pandang berbeda. William membela monarki sementara Harry melindungi istrinya. Cinta melawan tugas. Ini yang membuat permasalahan keduanya sangat menyakitkan,” pungkasnya.
