Ini Tradisi Adat Jawa yang Akan Dijalani Kaesang Pangarep saat Midodareni

Kaesang
Sumber :
  • IG @kaesangp

VIVA Showbiz – Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep akan segera melepas masa lajangnya dengan mempersunting Erina Gudono. Keduanya akan mengucapkan janji suci pernikahan pada Sabtu 10 Desember 2022 di Pendopo Agung Royal Ambarukmo, Yogyakarta.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Serangkaian upacara adat Jawa akan dilakukan oleh Kaesang dan Erina jelang akad nikah. Tradisi Jawa ini di antaranya adalah Midodareni. Midodareni akan digelar di kediaman Erina pada Jumat 9 Desember 2022 malam. Scroll untuk info selengkapnya.

Owner Pengantin Production, Wigung Wratsangka menuturkan Midodareni berasal dari kata widodari atau bidadari yang memiliki makna perempuan itu memiliki kecantikan lahir dan batin. Lewat upacara Midodareni ini merupakan doa agar mempelai perempuan bisa mempunyai kecantikan lahir batin.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

menjelaskan saat Midodareni ini calon pengantin pria akan datang ke rumah calon pengantin perempuan. Di masa lalu, lanjut Wigung, biasanya calon pengantin pria akan datang sendirian namun saat ini biasanya calon pengantin pria akan ditemani oleh keluarganya.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Photo :
  • Instagram @kaesangp
Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

"Kami mengagendakan bahwa besok calon pengantin putra akan hadir bersama ayah dan ibu serta keluarga besarnya. Calon pengantin putra diantar ke kediaman calon pengantin perempuan. Nanti akan menjalani upacara yang namanya nyantrik atau nyantri," ucap Wigung, Rabu 7 Desember 2022.

Wigung mengungkapkan nyantrik ini dari kata santri atau cantrik di mana memiliki makna seseorang yang sedang mencari ilmu agama maupun mencari ilmu untuk menjadi imam bagi keluarga.

Dalam tradisi Keraton, lanjut Wigung dulunya nyantrik ini calon mempelai putra akan berada di Bangsal Kasatriyan selama 40 hari untuk mendapatkan pendidikan dari Keraton. Namun seiring perkembangan zaman, nyantrik ini sekarang tidak menginap karena tidak semua masyarakat memiliki Bangsal Kasatriyan seperti Keraton.

Wigung menjabarkan dalam Midodareni ini nantinya Kaesang juga akan mendapatkan wejangan dari pihak keluarga Erina. Wejangan ini dalam tradisi Jawa disebut Wejangan Catur Laksita Tama.

"Artinya Catur itu empat. Laksita itu sikap dan Tama ada utama. Jadi empat sikap utama sebagai seorang pemimpin utama dalam keluarga. Nanti mas Kaesang akan dapat wejangan itu dari keluarga calon mempelai putri," papar Wigung.

Erina Gudono

Photo :
  • IG @erinagudono

Wigung menambahkan meski dibolehkan datang ke kediaman Erina, namun Kaesang belum dibolehkan untuk bertemu dengan calon istrinya itu. Hanya keluarga perempuan dari Kaesang yang dibolehkan bertemu dengan Erina yang sedang menjalani tradisi Sinengker Midodareni.

"Calon pengantin putri berada di kamarnya. Nanti ibu-ibu disilakan untuk bertemu dengan calon pengantin putri. Acara ini namanya Tilik Nitik," jelas Wigung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya