- Instagram @laudyacynthiabella
VIVA Showbiz – Buya Hamka merupakan salah satu film produksi Falcon Pictures bersama dengan Starvision. Film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi ini direncanakan akan tayang pada 19 April 2023 di seluruh bioskop tanah air.
Film Buya Hamka dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris kenamaan tanah air. Salah satunya adalah Laudya Cynthia Bella. Dalam film ini, Bella berperan sebagai istri Buya Hamka bernama Siti Raham.
Vino G Bastian dan Laudya Cynthia Bella
- Instagram @laudyacynthiabella
Film ini disebut-sebut merupakan film terakhir Bella, benarkah demikian?
“Kita enggak ada yang tahu takdir Allah ya. Kita enggak tahu apa yang ada di depan mata. Contoh film kita tayang tanggal 20 aja jadi ke tanggal 19 berarti kan takdir Allah berubah begitu cepat tanpa kita skenarioin. Kita enggak ngatur apa-apa tiba-tiba semuanya berubah,” kata Bella saat konferensi pers di Plaza Senayan Jakarta, Rabu 12 April 2023.
Bella mengaku tak mau berpikir terlalu jauh ke arah sana. Dia menilai bahwa saat ini dia masih sangat fokus tentang apa yang akan terjadi dalam waktu dekat ini.
“Jadi ya kita lihat dulu aja apa yang ada di depan karena menurutku waktu sangat mahal. Jadi sayang banget kalau kita terlalu mikirin jauh ke depan. Pikir aja dulu yang ada di depan mata,” ungkap dia.
Sementara itu untuk mendalami perannya sebagai Siti Raham, istri dari Buya Hamka. Bella mengaku melakukan sejumlah persiapan, termasuk mencari informasi dari keluarga Buya Hamka.
“Dari keluarga Buya Hamka, dari cucunya, anak-anaknya dan kita pemain juga ada proses reading,” jelas dia.
Film Buya Hamka.
- Istimewa
Dalam kesempatan itu, Bella juga meminta doa agar film ini bisa sukses. “Insya Allah kita akan tayang tanggal 19 dan kami sangat memohon doanya kepada Allah SWT dan teman-teman semua untuk support film kami,” ujar dia.
Sebagai informasi, film Buya Hamka ini terdiri dari tiga volume. Pada tahap awal, penonton akan disuguhi volume 1. Sutradara Fajar Bustomi memiliki alasan mengapa film tersebut memiliki durasi tayang yang sangat panjang.
“Ini film panjang dan ini film menarik. Makanya nulis skenario sampai 4 tahun lebih, dari sekian panjang kisah Buya Hamka itu harus dirapetin 5 jam, ternyata filmya jadinya 7 jam. Sayang sekali kalau diedit,” tutur Fajar belum lama ini.
Film Buya Hamka Volume 1 berfokus pada masa-masa Buya Hamka sebagai pengurus Muhammadiyah di Makassar, dan bagaimana ia berhasil memberikan pengaruh besar bagi organisasi. Ia juga menulis prosa untuk surat kabar dan menulis kisah cinta yang disukai banyak pembaca.
