- IG @thereal_rezkyadhitya
VIVA Showbiz – Beberapa waktu lalu heboh tentang video panas yang menampilkan seorang pria yang diduga Rezky Aditya. Terkait hal ini, polisi memanggil pihak Rezky Aditya. Melalui kuasa hukumnyu, Irwan Irawan, Rezky Aditya tidak menyangkal mengenai pemeran pria dalam video tersebut.
Hanya saja, menurut Irwan, kliennya tidak pernah menyebar luaskan video tersebut. Kliennya tidak tahu jika panggilan video itu direkam. Scroll lebih lanjut ya.
"Kalau pun ada komunikasi video call itu dia tidak tahu kalau itu direkam. Dan pada prinsipnya seperti itu ke penyidik kalau dia tidak pernah membuat," ujar Irwan saat dihubungi melalui Telepon, Selasa, 16 Mei 2023.
Ia menegaskan, Rezky Aditya tidak pernah ada niat untuk menyebarkan. Kejadian tersebut juga terjadi cukup lama, yakni sekitarf 2017. Namun baru-baru ini video itu mulai disebar di dunia maya.
"Sudah lama, Rezky Aditya pun sudah lupa. 2017 lama banget, dan baru mencuat lagi beritanya baru diunggah seseorang itu tahun 2022. 2022 baru tahu dia Desember baru dapat informasi bahwa ada video seperti itu," katanya.
Kasus ini sempat ramai karena dalam unggahan itu terlihat potongan video call yang menunjukkan seorang pria yang diduga Rezky Aditya. Pria tersebut terlihat mengenakan kaus putih dan tengah berbaring di atas kasur.
Rezky Aditya
- IG @thereal_rezkyadhitya
Pria yang diduga merupakan Rezky Aditya itu disebut-sebut memperlihatkan bagian sensitif miliknya. Kini, pihaknya merasa menjadi korban dan berharap polisi memburu pelaku yang menyebarkannya.
"Pasti kita sebagai pihak dirugikan. Korban tidak tahu menahu ada video seperti itu yang kemudian disebarkan orang. Modus seperti ini kan banyak terjadi, banyak fenomena, banyak peristiwa seperti ini, apakah bagian sindikat atau seperti apa kita tidak tahu. Kita tunggu proses penyidikan selanjutnya bagaimana polisi melihat peristiwa ini," ujarnya.
“Dia (Rezky Aditya) merasa korban, makanya kira minta penyidik untuk melihat secara utuh persoalan ini. Dan dicari tahu siapa pengunggah ini,” sambungnya.
