Kerap Singgung Agama dalam Jokesnya, Ini Kata Coki Pardede dan Tretan Muslim
- YouTube
JAKARTA – Majelis Lucu Indonesia (MLI) resmi meluncurkan sebuah platform video LucuFlix pada Juli 2023 ini. Platform ini berisikan konten-konten komedi berbasis video yang bisa dinikmati pengikut setia para stand up komedian yang berada di bawah naungan MLI dengan cara berlangganan.
Namun di tengah peluncuran platform tersebut, publik kembali dibuat risau oleh konten lama dari Coki Pardede, Tretan Muslim dan Adriano Qalbi soal prank terparah di muka bumi yang dikaitkan dengan kisah Nabi Ibrahim.
Tidak hanya ini saja, beberapa tokoh pemuka agama juga menyoroti konten Coki Pardede dan Tretan Muslim di tahun 2018 lalu terkait dengan konten cara memasak daging babi campur kurma. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Lantas bagaimana tanggapan mereka? Coki Pardede mengungkap bahwa dirinya tak mempermasalahkan terkait kembali viralnya video lawasnya.
“Kalau buat gue enggak apa-apa itu bagian dari sosial media itu sendiri. Gue juga udah paham bahwa apapun yang kita upload di sosial media itu akan selamanya di sana,” kata Coki Pardede saat press conference peluncuran Platfomrn LucuFlix, di FX Senayan Jakarta Pusat, Rabu 5 Juli 2023.
Lebih lanjut, dia juga tak mempermasalahkan dan menyebut sah-sah saja jika ada orang lain yang mengunggah ulang video lamanya itu.
“Dan apabila ke depannya ada sesuatu dan dinaikin lagi ya permasalahannya bukan di kita tapi yang naikin apa maksudnya. Tanggapan gue ya sah-sah aja,” ujarnya.
Sementara itu, Tretan Muslim sempat menyindir orang-orang yang mengunggah video lama tersebut di momen seperti saat ini.
“Dengan adanya video lama diupload lagi jangan-jangan mereka punya stok editan lama. Lain kali dm kita aja mau dikirim yang mana deh, yang direpost-repost lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Co Founder sekaligus CEO Majelis Lucu Indonesia, Patrick Effendy mengungkap bahwa pihaknya sama sekali tidak ada niatan untuk membercandakan agama.
“Kita itu MLI tidak ada punya niatan sama sekali membercandakan agama. Sama sekali enggak ada, justru kita mulai waktu itu dari kekuatan karena ada agama politik identitas segala macem. Ini semua yang jadi fungsinya menjadi gorengan untuk pertikaian,” katanya.
Patrick menambahkan, ”dulunya semangatnya muslim ini adalah seorang yang merepresent agamanya, muslim dan Coki yang seorang atheis yang tidak punya agama. Tapi mereka bisa saling mengerti dan saling toleran gitu. Karena dulu apapun pilihannya apapun perbedaannya kita bisa menertawakan ini dengan biasa aja tanpa harus ada saling kubu-kubuan dan saling berantem,” ujar Patrick.
Terkait dengan video viral Coki Pardede, Tretan Muslim dan Adriano Qalbi terkait dengan prank terbesar di bumi yang dituding menyinggung kisah nabu Ibrahim, Patrick mengungkap fakta di balik video yang sebenarnya sudah di take down pihaknya beberapa tahun silam.
“Bukan cuma mereka yang bawa ini bercandaan umum dan dark jokes itu materi bercandaan tidak dari anak-anak jadi itu semua dari penonton yang dibacakan oleh Adri dan mereka berdua tidak boleh ketawa,” ujarnya.