Aktor Star Trek dan Captain Marvel Kenneth Mitchell Meninggal Dunia
- Variety
Jakarta – Aktor asal Kanada Kenneth Mitchell, yang dikenal dalam perannya di film franchise Star Trek: Discovery dan film Marvel Captain Marvel, dikabarkan telah meninggal dunia karena komplikasi penyakit amyotrophic lateral sclerosis, atau ALS.
Mitchell yang berusia 49 tahun saat kematiannya, meninggal pada hari Sabtu waktu AS, menurut pernyataan yang dirilis oleh akun Instagram terverifikasi miliknya. “Dengan berat hati kami mengumumkan meninggalnya Kenneth Alexander Mitchell, ayah tercinta, suami, saudara laki-laki, paman, putra, dan sahabat banyak orang,” kata pernyataan itu, melansir People, Senin, 26 Februari 2024.
“Selama lima setengah tahun Ken menghadapi serangkaian tantangan berat akibat ALS. Dan dengan cara Ken yang sebenarnya, dia berhasil mengatasi semua hal dengan anggun dan komitmen untuk menjalani kehidupan yang penuh dan menyenangkan di setiap momen,” tambah pernyataan tersebut.
Kenneth Michael
- People
“Dia hidup dengan prinsip bahwa setiap hari adalah anugerah dan kita tidak pernah berjalan sendirian. Kehidupannya adalah contoh nyata betapa utuhnya seseorang ketika Anda hidup dengan cinta, kasih sayang, humor, inklusi, dan komunitas,” lanjutnya.
Dalam pernyataan di situs resmi Star Trek, franchise tersebut juga berduka atas meninggalnya sant aktor yang memainkan berbagai peran dalam Star Trek: Discovery termasuk ras alien Klingon Kol, Kol-Sha, dan Tenavik, serta Aurellio.
“Seluruh keluarga Star Trek menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarga, teman, orang terkasih, dan penggemar Mitchell di seluruh dunia,” tulis Star Trek dalam pernyataannya. .
Selain perannya di Star Trek, Mitchell juga membintangi film Marvel Captain Marvel, serta serial televisi pasca-apokaliptik Jericho, dan proyek lainnya.
Mitchell meninggalkan istrinya Susan May Pratt dan kedua anak mereka, dan telah meminta hadiah apa pun diarahkan untuk penelitian ALS atau untuk mendukung anak-anaknya, kata pernyataannya di Instagram.
Kenneth Michael
- Variety
Dengan rata-rata 5.000 orang didiagnosis setiap tahun di AS, ALS adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang mempengaruhi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Gejalanya berupa kesulitan berjalan, bicara tidak jelas, serta kelemahan otot yang akhirnya berdampak pada mengunyah, menelan, berbicara, dan bernapas.
