- Instagram @taylorswift
VIVA.co.id – Taylor Swift menang di pengadilan atas tuntutannya kepada mantan DJ kondang, David Mueller. Sekadar mengingatkan, Taylor memberikan kesaksian bahwa Mueller telah melakukan tindakan pelecehan seksual dengan meraba bokong di suatu acara beberapa tahun lalu.
Mueller mengajukan tuntutan penghinaan terhadap Swift, tak lama setelah Swift menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Tuduhan tersebut lantas membuat Mueller dipecat dari pekerjaannya.
Dia mengklaim di pengadilan bahwa Swift membuatnya kehilangan pekerjaan dan menuntutnya sebesar US$3 juta (Rp39 miliar). Namun, Hakim Distrik Amerika Serikat, William Martinez mengatakan, Mueller tidak memiliki cukup bukti untuk membuktikan bahwa bintang pop tersebut membuat Mueller kehilangan pekerjaannya.
Menurut informasi yang dilansir dari Hollywood Gossip pada Minggu, 13 Agustus 2017, keputusan pengadilan yang memenangkan pelantun lagu Shake It Off tersebut membuat Swift terharu dan senang.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada Juni 2013, Mueller yang bekerja di stasiun radio 98.5 KYGO menghadiri konser Swift di Denver. Setelah pertunjukan, Mueller berpose untuk berfoto di belakang panggung dengan Swift. Saat itulah, Swift menuduh tangan DJ tersebut menyelinap di bawah roknya. Bodyguard superstar itu lantas membawa Mueller ke luar dari area tersebut.
"Sudah cukup lama bagiku untuk benar-benar meyakini itu disengaja. Beberapa detik, aku berpikir itu ketidaksengajaan. Tapi, dia tetap memegang bokongku. Karena tidak nyaman, aku menjauh darinya dengan sangat cepat,” ujar mantan kekasih Tom Hiddleston itu.
Sempat pula muncul pertanyaan, mengapa Swift menunggu waktu bertahun-tahun sebelum melaporkan apa yang terjadi?
Swift belum berkomentar secara terbuka mengenai keputusan ini. Ia hanya mengatakan bahwa sebelumnya ia sempat tak yakin sang DJ melakukan hal tersebut secara sengaja. Ia juga sempat menduga bahwa Mueller sedang di bawah pengaruh alkohol saat pertemuan mereka itu.
