- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
VIVA.co.id – Kasus yang menjerat motivator Mario Teguh atas pelaporan pihak Kiswinar terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik, akhirnya dihentikan atau SP3 oleh pihak Kepolisian, tertanggal 10 Agustus 2017 lalu.
Kuasa hukum Mario Teguh, Elza Syarif menjelaskan, apa yang dituduhkan kepada kliennya itu bahwa dia tidak mengakui Kiswinar dan menuduh Aryani telah melakukan perbuatan selingkuh, nyatanya memang tidak terbukti sama sekali.
"Padahal dari tata bahasa yang dimiliki (saat wawancara dengan) Kompas, tidak ada perkataan itu. Tidak ada klien saya menyatakan bahwa Kiswinar bukan anaknya," kata Elza di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin 21 Agustus 2017.
Elza menjelaskan, pengakuan kliennya itu, anaknya hanya dua orang dari perkawinan yang dijalaninya saat ini, tidak serta merta menyangkal keberadaan Kiswinar yang secara tes DNA memang terbukti identik sebagai anak Mario Teguh.
Namun, pengakuan Aryani yang menyatakan bahwa Kiswinar bukanlah anak kandung dari Mario Teguh itulah yang justru menyatakan hal sebaliknya.
"Terbukti bahwa Aryani mengakui bahwa Kiswinar bukan anaknya Mario Teguh karena takut diambil hak asuhnya oleh Pak Mario. Padahal akta kelahiran tidak pernah diganti. Sejak kecil Pak Mario sudah minta tes DNA, tapi ditolak bu Aryani," kata Elza.
"Bahkan waktu Kiswinar berusia 17 tahun pun ada yang mendatangi Kiswinar untuk menanyakan apakah dia sudah tahu siapa ayahnya, menurut ibunya bahwa Mario Teguh bukanlah ayahnya," ujarnya menambahkan.
Oleh karenanya, lanjut Elza, karena sudah merasa tak diakui seperti itu, maka kliennya itu pun lebih memilih diam dan tak berkomentar apapun selama kasus ini berjalan hampir setahun lamanya.
"Seorang bapak sudah disangkal begitu kan malu dong ngaku-ngaku. maka setelah itu isi postingannya pun ya hanya tentang dua anak ini. Kemudian dari posting itulah timbul huru-hara sehingga Kompas TV meminta keterangan yang isinya bahwa dalam perkawinan dengan ibu Lina, anaknya Pak Mario memang hanya dua," ujarnya. (mus)
