- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA – Lama vakum di pentas musik Tanah Air, grup musik Sirkus Barock kembali siuman dan memperkenalkan album baru mereka yang diberi nama Menjadi Matahari.
Penggawa Sirkus Barock, Sawung Jabo, mengatakan dalam album Menjadi Matahari ini berisi lagu-lagu yang ditulis sepanjang perjalanan Sirkus Barock sejak tahun 70-an.
"Meski hanya rekaman selama dua pekan, namun lagu-lagu tersebut lebih dihayati," ujarnya di Yogyakarta, Senin, 9 April 2018.
Beberapa lagu dalam album Menjadi Matahari seperti Berlari, Mimpi Buruk Mungkin Saja Terjadi hingga Senandung Anak Wayang dan Lagu Pemabuk menjadi isyarat nyata grup musik tersebut merdeka dalam berkarya. Apalagi, bekerja sama dengan DF Music yang bermarkas di Riverside kawasan Boyong Candibinangun Pakem Sleman memberikan keleluasaan penuh pada Sirkus Barock untuk berkarya.
“Album ini direkam lebih dengan hati melebihi album-album kami yang sebelumnya. Album ini menceritakan sejarah Sirkus Barock dengan segala proses yang telah dilalui. Kami angkat lagu-lagu lama agar orang tahu sejarah,” ujarnya.
Kekayaan aransemen yang masih menjadi andalan Sirkus Barock masih begitu kental terdengar dalam album ini. Para personel tampaknya begitu bebas mengimajinasikan karsa untuk kemudian dilebur bersama dalam album Menjadi Matahari.
“Kami belum mendengarkan bagaimana lagu aslinya yang dimainkan dahulu, karena Mas Sawung Jabo hanya menyodorkan lirik saja. Dia membebaskan kami berimajinasi dan rasanya asyik sekali menggarap album ini,” kata Bagus Mazasupa yang dipercaya memegang keyboard di Sirkus Barock.
Sementara, Joel Tampeng sang gitaris Sirkus Barock yang juga produser dalam album ini mengungkapkan ada beberapa lagu yang sengaja direkam secara live. Ketidakberaturan tempo yang biasanya dihindari pun seolah sengaja dibiarkan untuk memberikan pengalaman asyik pada para penikmat musik Sirkus Barock.
“Ada beberapa lagu, salah satunya Lagu Pemabuk, yang kami rekam secara live. Sangat menarik karena ada saat tempo naik yang ternyata itu membuat lagu semakin tidak membosankan didengarkan, seperti kita nonton konser live,” kata Joel. (ase)
