Heboh, Jenita Janet Goyang Rumah Tahanan Cilodong

Jenita Janet
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Biduan dangdut, Jenita Janet masuk ke Rumah Tahanan (Rutan), Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat 27 April 2018. Wanita yang kerap menggunakan rambut palsu alias wig itu pun mengaku sempat lemas ketika akan masuk ke sana.

Cerita Jenita Janet Bantu 3 ODGJ untuk Jadi Penyanyi

Namun jangan salah sangka, pelantun lagu Direject ini bukan sebagai narapidana, melainkan sebagai bintang tamu. Wanita pemilik nama lengkap Jeni Juliana ini hadir untuk menghibur ribuan napi bertepatan dengan Hut PAS ke 54 tahun.  

“Pada dasarnya seru, konser kan harus ada penyanyi dan penonton. Aku mengutamakan agar suasana penonton yang tadinya sepi, jadi lebih antusias dibanding kita penyanyinya. Tadi di awal kita interaksi dulu, jadi cair deh suasananya,” kata wanita kelahiran Bandung 1987 tersebut pada wartawan.

Makin Serius Bisnis, Arief Muhammad Gandeng Suami Jenita Janet Dirikan Bengkel

Diakui Jenita, tampil di dalam lembaga pemasyarakatan berbeda dengan di tempat umum. Namun pemilik tubuh seksi ini mengaku dirinya tetap berusaha tampil profesional.

Jenita Janet

Gandeng Suami Jenita Janet, Arief Muhammad Terjun ke Dunia Otomotif Jadi Pemilik Bengkel

“Bedanya di sini, untuk aku sendiri enggak takut kok. Seorang penyanyi sama saja, sama seperti kita tampil di luar sana. Bahkan orang luar belum tentu loh baik, justru kadang di luar yang anarkis,” katanya

Yang terpenting menurut Jenita, dirinya tetap tampil profesional agar bisa dihargai orang lain. 

“Yang penting itu bagaimana caranya kita menyentuh hati mereka dulu, bikin suasana jadi hangat supaya kita pun dihargai. Jujur, waktu dapat tawaran di sini aku sempat kaget, namun aku tetap profesional, aku masih pakai wig dan dandan cantik dong,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Karutan Cilodong Depok, Sohibur Rachman mengatakan, kehadiran Jenita Janet di tengah ribuan para napi memberikan kesan tersendiri. Acara konser pun berlangsung meriah.

Jenita Janet

“Biar bagaimanapun mereka (napi) kan manusia, tentu mereka butuh hiburan juga seperti kita. Nah alhamdulillah, suasana tadi jadi meriah. Ini merupakan bentuk pelayanan kami pada masyarakat, khususnya warga binaan (napi),” kata Sohibur.

Selain itu, bertepatan dengan hari jadi Kota Depok yang ke-19 tahun, Sohibur juga meresmikan ruang perpustakaan untuk para napi. Peresmian ruang bacaan itu dihadiri langsung oleh Wali Kota Depok, M. Idris Abdul Shomad.

“Jadi tidak hanya hiburan, namun kami juga mengeluarkan inovasi untuk pendidikan mereka (napi). Selain itu, momen ini juga kami manfaatkan dengan peluncuran album grup band binaan Rutan Depok,” katanya.  
 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya