Bercanda Kasus Penembakan, Band Amerika Dilarang Manggung

Band NOFX
Sumber :
  • Aceshowbiz

VIVA – Unit punk rock asal Los Angeles, NOFX, dilarang manggung di seluruh Amerika Serikat. Hal itu sebagai akibat dari bercandaan yang mereka lontarkan soal kasus penembakan di Route 91 Harvest country Music Festival, pada Oktober 2017 silam yang menewaskan sekitar 58 orang.

Anak 8 Tahun Tewas Akibat Penembakan di Mal Alabama AS

Dilansir dari Aceshowbiz, candaan kontroversial itu mereka lontarkan saat manggung di acara Punk Rock Bowling & Music Festival, di Las Vegas pada bulan lalu.

"Saya kira Anda hanya ditembak di Vegas jika Anda berada di band country," kata gitaris Eric Melvin dalam candaannya tersebut.

Amerika Serikat Sita 13 Ton Rambut Impor dari Xinjiang

Mendengar lelucon rekannya itu, Fat Mike sang frontman ikut menanggapinya. "Setidaknya mereka adalah penggemar negara dan bukan penggemar punk rock," ujarnya.

Terkait hal tersebut, para personel NOFX kemudian mengeluarkan permintaan maaf di laman Instagram mereka, dan menindaklanjutinya dengan pernyataan resmi lain sambil menyebut bahwa komentar mereka itu memang "memalukan". Namun hal itu dinilai terlambat, karena beberapa pihak sponsor dan perjanjian akhirnya keburu dibatalkan.

Update Corona di Dunia: 10,1 Juta Orang Terpapar, 502.998 Meninggal

Saat ini Fat Mike alias Michael Burkett telah mengonfirmasi ulang melalui Instagramnya, @fatmikedude, menyampaikan permintaan maafnya kepada para penggemar, khususnya mereka yang memiliki tiket Punk in Drublic Craft Beer & Music Festival di Austin, Texas,' pada bulan September mendatang.

"NOFX secara efektif telah dilarang di negara kita sendiri. Ini bukan pilihan kami, tetapi ini adalah realitas kami. Kami sangat menyesal kepada fans kami, terutama yang ada di Austin... Ini benar-benar menyebalkan! Kami membuat kesalahan, kami meminta maaf, dan kami harus menanggung konsekuensinya," ujarnya lebih lanjut.

Meski demikian, frontman NOFX itu mencatat bahwa jadwal tur di luar AS akan terus berjalan seperti yang telah direncanakan, dan menjelaskan bahwa meski pihaknya telah bekerja untuk mengembalikan pertunjukan band di negara asalnya, mereka tidak berharap terlalu banyak.

"Untuk saat ini, kami bermain di Eropa, Meksiko, dan Kanada. The Punk in Drublic Festival masih berlangsung di Eropa dan benua lain. Saya mencoba yang terbaik untuk membawanya kembali ke AS tetapi banyak orang tidak ingin hal itu terjadi," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya