- VIVA/Ichsan Suhendra
VIVA – Para personel grup musik Kotak, Tantri (vokal), Chua (bass) dan Cella (gitar) baru-baru ini ribut besar. Masing-masing merasa jenuh, kesal dan mati rasa membuat mereka berpikir untuk menyudahi band yang telah dibentuk sejak 27 September 2004 tersebut.
"Kemarin kita ribut besar ya, ini bukan gimmick-gimmick, sempet berantem besar sekali," kata Tantri dalam konser Intimate, Kotak Masih Ada di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa malam, 24 Juli 2018.
Masing-masing personel dipenuhi rasa ego. Hingga akhirnya pihak label, Warner, menengahi mereka. Tantri, Chua dan Cella duduk besama, mengeluarka keluh kesah yang dirasa. Higga akhirnya, mereka rujuk dan lahir Masih Ada.
"Ajaibnya kami saling bekerjasama, kami saling menyelesaikan masalah, kami saling berbicara, mendengar yang tidak dikatakan, melihat yang tidak tampak, menghidupi satu sama lain," ujar Tantri.
Mereka juga mulai mengubah tujuan bermusiknya. Awalnya Kotak bermusik karena popularitas. Hal itu didapat kemudian mereka mengubah tujuannya demi uang. Panggung ke panggung, lagu ke lagu mereka jalani hingga merasa cukup di satu titik.
"Seperti menggadaikan waktu, hingga akhirnya rindu sekali apresiasi di panggung kecil, yang hanya dilihat segelintir orang, tapi kami merdeka atas musik yang kami perjuangkan, lalu kami mengubah tujuan bermusik kami, yaitu karena musik adalah jalan hidup," ujar Tantri.