Spektakuler, Ada Air Terjun Setinggi 17 Meter di Pembukaan Asian Games

Kontingen Indonesia di Pembukaan Asian Games 2018.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato

VIVA – Acara Pembukaan Asian Games 2018 sukses digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018. Acara berlangsung spektakuler. Pembukaan Asian Games 2018 berhasil membius para penonton dengan panggung yang megah, atraksi yang fantastis dan penampilan para artisnya pun memukau.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Ternyata, di balik kesuksesan acara tersebut, ada peran tujuh pria. Mulai dari Wishnutama Direktur Kreatif Pembukaan Asian Games, Ronald Steven dan Addie MS sebagai Music Director, Eko Supriyanto dan Denny Malik sebagai koreografer, Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi sebagai Fashion Designer.

Diakui Wishnutama, ia sempat diminta langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir untuk membuat konsep megah acara tersebut. Wishnutama pun akhirnya sukses menunjukkan pada dunia, acaranya berlangsung meriah dan megah.  

Ekonomi Baru Tak Bisa Jalan Sendiri

"Saya memang ingin jadikan acara ini yang terpandang," katanya saat wawancara dengan tvOne.

Diakuinya, membuat konsep acara yang mewah dan megah memang tidak mudah. Apalagi, panggungnya didesain dengan konsep gunung dengan lebar 130 meter dan tinggi 27 meter lengkap dengan air terjun setinggi 17 meter dengan beban air sampai 60 ton. Belum lagi tata cahayanya yang menggunakan konsep modern.

Wapres AS Puji Pertunjukan di Gala Dinner KTT ASEAN Lewati Hollywood, Wishnutama Tersanjung

Pembukaan Asian Games 2018 di stadion Gelora Bung Karno

Sumber: REUTERS/Beawiharta

"Memang semua enggak mudah, belum lagi melatih pelajarnya, kita latih berbulan-bulan. Jadi memang prosesnya panjang," ujarnya.

Meski diberi waktu yang singkat, namun Wishnutama yakin tak ingin membuat acara yang biasa-biasa saja. Jika dibandingkan dengan acara di London, acara Opening Ceremony Asian Games 2018 ini memang memiliki waktu persiapan yang singkat.

"Kalau di London panitianya diset-up selama 10 tahun, jadi memang enggak mudah tapi kita pede saja," katanya.

Walau waktu singkat, Wishnu juga tak mau sembarangan memilih para pengisi acara. Mereka yang terlibat sebagai pengisi acara, juga dipilih dengan proses yang panjang.

"Semua saya jalani saja, karena banyak tantangannya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya