Surabaya Heboh, Dari Dhani Diadang Hingga Musisi Jazz Traffic

Jazz Traffic
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kota Surabaya, Jawa Timur, heboh seharian kemarin, Minggu, 26 Agustus 2018. Dua momentum berbeda terjadi di Kota Pahlawan itu. Pertama, riuh Deklarasi #2019GantiPresiden dengan musisi Ahmad Dhani sebagai bintangnya. Kedua, keseruan aksi ratusan musisi yang menghibur ribuan penonton di IndiHome Jazz Traffic.

Raisa Takut Kisah Hidupnya Diangkat Jadi Film Dokumenter: Ada Apa Dibaliknya?

Deklarasi #2019GantiPresiden sedianya digelar di Tugu Pahlawan Surabaya pada Minggu pagi hingga siang. Dhani dan Neno Warisman dijadwalkan hadir. Tetapi belum juga digelar, polisi membubarkan paksa acara itu. Gara-garanya, massa deklarasi berjumpa massa Koalisi Bela NKRI di depan gedung DPRD Jatim dan terjadi bentrok. 

Di lokasi terpisah, Dhani tak bisa keluar dari Hotel Majapahit karena diadang ratusan massa Koalisi Bela NKRI. Koalisi ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat, dari organisasi masyarakat, kepemudaan, musisi lokal, hingga pekerja kesenian Jatim. Mereka menolak Deklarasi #2019GantiPresiden. 

Raisa Tampil Memesona di Grammy Awards, Cantiknya Gak Ada Obat!

Nah, dari titik inilah perhatian publik membetot Dhani. Gara-garanya, musisi kelahiran Surabaya itu ngevlog. Dia curhat lewat video. 

"Saya diadang di depan hotel, enggak bisa keluar hotel, ditahan polisi. Saya didemo di situ, didemo oleh seratus orang. Ramai juga, biasanya presiden dan polisi didemo... Anehnya, ini musisi didemo," ujar Dhani dalam video itu. 

CEO Octopus Ngaku Mau Tanggung Jawab, Tegaskan Hamish Daud Tak Terlibat Masalah Gaji Karyawan

"Lucu, kan? Ini idiot-idiot, idiot kecil. Mendemo orang yang tidak berkuasa," tambah Dhani. Video itu dengan cepat tersebar di media sosial dan warganet jadi riuh. Massa tersinggung dengan kata idiot. Akibatnya, kemana saja Dhani pergi dikuntit. Konferensi pers di Primarasa batal. Dhani bergeser ke Hotel Elmi juga dikuntit massa. 

Di Elmi, massa bertahan hingga menjelang petang. Mereka mengaku dari musisi dan pekerja kesenian lokal. Terlihat di antaranya pelawak Djadi Galajapo. Ada pula dari Barisan Ansor Serbaguna atau Banser. Mereka semua menuntut Dhani minta maaf. "Kalau tidak meminta maaf dua kali 24 jam, kami pertimbangka menuntut secara hukum," kata Ahmad Nur Aminuddin, korlap aksi.

Dhani tak membantah dan tak mengiyakan ketika ditanya soal kata 'idiot' yang dilontarkannya dan menyinggung pendemo. Tapi dia membantah menyebut Banser idiot. 

"Saya enggak bilang Banser idiot. Lihat saja videonya," ujarnya. Sempat bertahan, Dhani dikabarkan pulang ke Jakarta pada Minggu malam. 

Raisa

Jazz Traffic

Jika pada siangnya Dhani mencuri perhatian warga Surabaya, pada Minggu malam, perhatian warga Kota Pahlawan beralih pada IndiHome Jazz Traffic yang dipusatkan di Grand City Convex. Seniman musik lintas genre dan generasi sukses menghibur penonton di hari kedua pertunjukan akbar tahunan itu. Pertunjukan dimulai sejak sore. 

Mula-mula yang tampil memancing mood ribuan penonton ialah Moods Band Ska dengan karya instrumentalnya. Ada juga pencipta lagu terbaik AMI 2017, Yura Yunita, tampil menjelang petang. Malamnya kian heboh. Ada Indra Lesmana Surya Sewana feat Dewa Budjana, Rahmania Astrini, Syaharani, Raisa, hingga Tulus yang menyuguhkan kemampuan terbaik mereka. 

Total lebih dari 400 musisi dalam 54 pertunjukan tergelar di IndiHome Jazz Traffic tahun ini. Penampilan mereka tersuguhkan dalam lima panggung terpisah. Semua genre tersuguhkan ke penonton, dari jazz, pop, rock, folk, hingga dangdut. Pokoknya heboh dan gembira. Tidak ada kegaduhan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya