Sembilan Band Legendaris akan Berbagi Panggung di Lovefest

Nidji
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA –  Sembilan band legendaris akan menggelar konser di Ibu Kota, yang bisa disebut sebagai ajang curhatnya para musisi, tentang kisah perjalanan, cinta, persahabatan dan perpisahan. Konser akan berlangsung di JCC Jakarta pada 8 Februari 2019.

Badai eks Kerispatih Ungkap Makna Lagu Aku Harus Jujur: Sensasional

Acara itu, yang digagas Hype Festival bersama Berlian Entertainment dan Panorama Live, akan menawarkan pengalaman Valentine yang berbeda. Konser yang dinamakan Lovefest Vol. 3: Love is Live ini, menyebut akan ada sembilan band legendaris yang mengisi acara dengan formasi personel yang tak pernah dilihat sebelumnya.

Mereka akan kembali beraksi dalam satu panggung dengan mantan-mantan anggota bandnya yang telah lebih dahulu keluar, seperti: Yovie & Nuno "All Formations",  "Special Collaboration" Badai, Kerispatih dan Sammy Simorangkir, Maliq And D' Essentials "Road to 17 years ANNIVERSARY.

Badai Cerita Lagu Aku Harus Jujur, Terinspirasi Penyuka Sesama Jenis

Kemudian, Padi Reborn "Love & Harmony”, GIGI "All Stars”, Project Pop "5 Bodies 6 Souls", Nidji "Hello x Goodbye", Element Reunion "20th Anniversary" dan Pure Saturday with Suar Nasution "After All These Years".

Menurut Andriani Tirtawisata, selaku Business Development Panorama LIVE, formasi yang tak biasa ini, pasti akan menjadi suguhan yang sangat menarik bagi para penikmat musik Indonesia yang telah lama menantikan reuni para band-band legendaris tersebut.

Banyak yang Gak Sadar, 13 Band Ini Punya Personel Kakak Adik

“Lovefest ini merupakan exciting project, bukan cuma untuk kami - sebagai promotor, namun juga bagi orang-orang yang tumbuh bersama musik-musik Indonesia,” kata Andriani dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA, Kamis 7 Februari 2019. 

Selain itu, sambungnya, setiap band yang mengisi acara lovefest, memiliki kisah yang ingin dibagikan kepada penggemarnya. Entah kisah cinta yang telah menginspirasinya dalam berkarya, kisah persahabatan yang telah terjalin bertahun-tahun lamanya, atau kisah tentang perpisahan yang harus mereka terima.

Nidji misalnya, setelah 17 tahun bersama, pada 2018 lalu, penggawa band Nidji, Giring Ganesha - telah mantap mengumumkan keputusannya, untuk keluar dari band tersebut.

Bukan tanpa sebab, Giring memang sudah bertekad untuk terjun sepenuhnya ke dunia politik dan menyudahi karier bermusiknya bersama Nidji. Lain lagi cerita Project Pop, setelah mereka harus merelakan kepergian Oon - salah satu personel yang meninggal pada 2017 lalu.

Project Pop mengaku tetap dapat merasakan semangat dan keberadaan Oon di setiap penampilan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya