- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Penyanyi muda Rizky Febian tampil memukau dalam Konser Gebyar Pesona Hari Pers Nasional di Lapangan Markas Komando Daerah Militer V/Brawijaya di Surabaya, Sabtu malam, 9 Februari 2019. Begitu Rizky muncul, teriakan heboh dari ribuan cewek-cewek muda yang menonton pun menyeruak.
Rizky memang artis yang ditunggu-tunggu penonton. Sejak awal pembawa acara, Rico Ceper dan Nufus Zahra, memancing penonton dengan nama Rizky, penonton yang kebanyakan wanita itu merespons dengan teriakan heboh. "Fansnya Rizky mana?" pancing Rico.
Konser diawali dengan penampilan pedangdut Ucie Sucita. Dia mengawali dengan lagu milik Siti Badriah, Lagi Syantik, lalu dua lagu milik Via Vallen, Sayang dan Selow. Lagunya sendiri, Dibuang Sayang, juga dilantunkan oleh Ucie. "Siapa yang pernah disia-siakan pacar?" katanya sebelum bernyanyi.
Rizky naik ke atas panggung setelah Ucie. Mengenakan jaket warna gelap dengan dalaman kaus putih, kehadirannya langsung disambut teriakan heboh sejak awal muncul di atas panggung. "Selamat malam Surabaya," sapa anak komedian Sule itu.
Rizky melantunkan hampir sepuluh lagu di atas panggung. Salah satunya ialah lagu miliknya sendiri yang ngehits, Penantian Berharga. "Akhirnya kita bersama/Setelah menanti lama/Semoga selalu terjaga/Ahaa wouuu wouuuu," nyanyinya diikuti penonton.
Selain Rizky dan Ucie, Konser Gebyar Pesona HPN 2019 juga menyuguhkan penampilan Padi Reborn. Pengamatan VIVA di lokasi, Piyu dan kawan-kawan itu sudah tiba di lokasi sekira 21.00 WIB. Grup band asal Surabaya itu dijadwalkan hadir pada sesi terakhir.
Konser tersebut adalah rangkaian dari peringatan HPN 2019 yang puncaknya dilaksanakan di Grand City Surabaya pada Sabtu pagi. Acara puncak dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Sejumlah menteri, kepala daerah, pimpinan media, dan tokoh pers dan masyarakat juga hadir di acara tersebut.
3 Penyanyi Beragama Muslim yang Menyukai Lagu Rohani Nonis, Siapa Saja?
Sejumlah penyanyi yang menganut agama Islam menunjukkan ketertarikan pada lagu-lagu rohani nonis. Mereka memiliki latar belakang dan alasan yang berbeda-beda.
