Westlife Pilih Indonesia Jadi Lokasi Konser Terakhir The Twenty Tour

Konser Westlife di Palembang, Sumatera Selatan.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Westlife memberikan hal yang tak terlupakan untuk ribuan penonton yang hadir dalam 'WESTLIFE The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong', di Kuil Sam Poo Kong, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 1 September 2019.

Westlife Bakal Konser di Candi Prambanan, Harga Tiket Mulai Rp700 Ribuan Aja

Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne dan Mark Feehily menyanyikan beberapa karya terbaiknya. Di antaranya seperti Hello My Love, Swear It Again, Uptown Girl, My Love, If I Let You Go dan masih banyak lagi.

Layar visual dan tata cahaya yang begitu menyatu disuguhkan oleh Westlife pada malam itu. Tampilan itu pun berhasil memanjakan 7.000 penonton yang berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia.

Jadi MC di Pernikahan Crazy Rich Surabaya, Melaney Ricardo Bonus Ketemu Idolanya

Para personel Westlife memilih langsung Semarang sebagai lokasi konser penutup mereka.

"Selamat malam Semarang. Bagaimana kabar kalian? Kami senang bisa di sini bernyanyi bersama Semarang. Kita akan berpesta Semarang. Ini adalah show terakhir kami The Twenty Tour dan kami memilih Indonesia untuk yang terakhir," ujar Shane.

Potret-potret Pernikahan Mewah Crazy Rich Surabaya, Hadirkan Eks Vokalis Westlife dan Boyzone

Baca juga: Konser di Borobudur, Westlife Puji Bangunan Sejarah Indonesia Cantik

CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi selaku promotor dari WESTLIFE The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong menuturkan, momen yang terwujud pada malam hari itu menjadi sebuah catatan baru bagi Westlife dan Kuil Sam Poo Kong dalam melakukan sebuah proses kolaborasi yang sangat indah.

“Konser Westlife pada malam hari ini sangat pecah. Semua orang yang hadir pada malam hari ini sama-sama merasakan bahagia. Westlife dan Kuil Sam Poo Kong sama-sama hebatnya untuk memberikan sebuah suguhan berkesan yang terjadi pada malam hari ini,” kata Anas.

Ia juga menyampaikan, dengan hadirnya Westlife di Kuil Sam Poo Kong ini menyedot antusias yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Dan, banyak juga para pelancong dari mancanegara yang menghadiri konser Westlife malam itu.

“Saya kira apa yang terjadi pada malam hari ini adalah sebuah proses kolaborasi dari tiga mahakarya, yaitu mahakarya Kuil Sam Poo Kong, mahakarya masyarakat Jawa, dan juga mahakarya musik yang dimiliki oleh Westlife. Bagi saya, hal seperti ini harus tetap terus berlanjut di Semarang, agar nantinya salah satu kota besar di Indonesia ini akan terangkat namanya ke dunia internasional,” katanya.

Lagu Flying Without Wings dan World of Our Own sukses menjadi penutup penampilan gemilang Westlife The Twenty Tour Live.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya