- VIVA.co.id/Shalli Syartiqa
VIVA – Musisi kenamaan Armand Maulana didapuk menjadi juri kategori band dalam gelaran pentas seni Pucuk Cool Jam 2020 dengan tema Make The Journey Louder pada 1 Februari 2020 mendatang. Dia tak sendiri, namun bergabung juga Iga Massardi dalam kategori yang sama.
Selain itu ada Bisma Smash dan Ufa Saofura dalam kategori ekstrakurikuler. Tak sembarangan, mereka berempat benar-benar objektif dalam mencari talenta muda berbakat yang bakal bersaing di industri musik Tanah Air.
"Yang jelas kalau saya mencari yang kreatif dan keren. Tapi kalau menurut saya ini semacam miniatur dari industri musik sendiri. Saya lebih bahwa dari kompetisi ini mudah-mudahan akan muncul banyak ilmu atau tiga sampai lima tahun kedepan bikin bangga Indonesia," ungkap Armand saat jumpa pers Gaungkan Kreativitasmu di Pucuk Cool Jam 2020 hari Rabu, 2 Oktober 2019 di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Ajang seni dan kreativitas bagi generasi muda Indonesia yang memiliki minat dan bakat di bidang seni khususnya musik tersebut bakal meraih anak-anak dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Palembang, dan Makassar.
Harapannya tentu dengan adanya ajang bergengsi tersebut generasi muda berbakat Indonesia bersama-sama menciptakan sebuah perjalanan kreatif yang lebih seru, berkesan, sekaligus menantang.
"Yang pasti bisa terjaring dari seluruh kota ada beberapa. Saya melihat yang penting mereka punya ilmu ya dan harus siap misalnya nih kayak Band Kotak," ujar Armand lagi.
"Kami selaku tim juri tentu akan melakukan penilaian secara objektif, seperti penguasaan instrumen musik, materi lagu dan kekompakkan antar personil seperti stage act dan live performance," lanjut dia.
Armand pun tak keberatan kalau harus berbagi ilmu dalam dunia musik dan tarik suara. Dengan senang hati bagi dia agar anak jaman now semakin banyak berkarya dengan hal positif seperti musik.
"Tipsnya ya harus percaya diri kalau enggak percaya diri bikin gugup. Seni itu kan bukan kerja kantoran, nah kalau musik kita ketemu dengan panggung yang beda-beda. Gugup itu bakal hilang dengan sendirinya," ujar pria berdarah Sunda itu.
