VIVA – Agensi penyanyi Korea, IU, merilis pernyataan resminya terkait kabar bahwa mereka menindak sejumlah penonton konser sang artis pada 2 November kemarin. Diberitakan bahwa sejumlah penonton konser IY di Gwangju diusir dari venue karena melakukan live streaming.
Dalam pernyataan resminya, agensi IU, Kakao M menjelaskan, konser di Gwangju merupakan konser awal dalam rangkaian tur yang sudah dipersiapkan dengan sangat hati-hati oleh IU dan timnya. Banyak kekhawatiran dari IU dan tim terkait penyelenggaraan konser tersebut.
Sesuai aturan, fotografi dan rekaman video tidak diperbolehkan sepanjang penampilan. Jika sebelumnya aturan ini tidak diterapkan dengan serius, konser kali ini berbeda.
"Beberapa penonton ketahuan melakukan live streaming di venue dan diusir dari konser di Gwangju pada 2 November tersebut. Karena kru tidak berhak menggeledah barang-barang pribadi penonton selama proses cek fakta, peralatan streaming diperiksa oleh polisi dan kedua belah pihak menulis pernyataan tentang detail insiden di Kantor Polisi Gwangju," kata agensi IU, mengutip Soompi.
Kabar yang beredar menyebut bahwa pihak IU melayangkan gugatan, namun faktanya tidak demikian. Di kantor polisi, penonton yang melanggar tersebut menulis pernyataan dan kru konser menulis laporan detail kejadian.
Selama proses konfirmasi, ditemukan bahwa salah satu penonton yang ditangkap ternyata sudah melakukan live streaming audio selama bertahun-tahun. Dia juga melakukan live streaming konser IU tersebut dari awal sekitar 4 jam dengan total 140 ribu pendengar.
"Kami minta maaf bagi penonton konser lain yang jadi terganggu dan tidak nyaman karena proses dan indisen ini. Kami minta maaf karena sudah membuat salah paham," kata mereka.
IU akan melanjutkan konsernya, Love, Poem, di Incheon Namdong Gymnasium pada 9 November mendatang, Busan 16 November, dan KSPO Dome pada 23-24 November. IU merilis track Love Poem pada 1 November lalu dan langsung menguasai tangga musik teratas di berbagai platform.
