Elton John Nangis Tak Selesaikan Konser Gara-gara Pneumonia

Elton John.
Sumber :
  • Instagram/eltonjohn

VIVA – Elton John terpaksa harus mengakhiri konser di Auckland, Selandia Baru, Minggu pagi setelah kehilangan suaranya. John mengungkapkan di Instagram bahwa dia telah didiagnosis walking pneumonia, suatu bentuk pneumonia ringan

Tingkat Kematian Kanker Paru Tinggi, Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Tak Disadari

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang menghadiri pertunjukan malam ini di Auckland. Saya didiagnosis mengidap radang paru-paru awal hari ini, tetapi saya bertekad untuk memberikan pertunjukan sebaik mungkin secara manusiawi," kata Elton John dalam akun Instagramnya

"Saya bernyanyi dan mengeluarkan perasaan saya, sampai suara saya tidak bisa bernyanyi lagi. Saya kecewa, sangat sedih, dan menyesal. Saya berikan semua yang saya miliki. Terima kasih banyak atas dukungan luar biasa Anda dan semua cinta yang kalian perlihatkan kepada saya selama pertunjukan malam ini. Saya sangat berterima kasih," tulisnya melanjutkan.

Pneumonia is Leading Cause of Death in Children, Toddlers

Video dari para penggemar di antara penonton menunjukkan John bangkit dari piano dengan tangan terentang dan ekspresi kecewa di wajahnya. Dia secara singkat tampak meneteskan air mata sebelum dibawa keluar panggung.

Meskipun sakit, John berhasil bertahan melalui hampir dua jam bermain musik, menampilkan 15 dari 25 daftar lagu, menurut hitungan penonton.

Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Terbesar Pada Anak dan Balita

Sebagai informasi walking pneumonia adalah istilah untuk pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae, bakteri atipikal yang sering menyebabkan infeksi pernapasan ringan. Gejala penyakit ini termasuk kelelahan, sakit tenggorokan, demam dan batuk. 

Gejala tersebut sering muncul selama satu hingga tiga minggu dan kebanyakan orang sembuh tanpa antibiotik. Hampir tiga tahun lalu, John harus membatalkan serangkaian pertunjukan di Las Vegas setelah tertular infeksi bakteri. Dia menghabiskan dua malam dalam perawatan intensif diikuti dengan perpanjangan tinggal di rumah sakit pada April 2017.

Dia mengumumkan niatnya untuk pensiun dari tur pada awal 2018, dengan mengatakan ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.

"Semuanya berubah dengan memiliki anak. Sepuluh tahun yang lalu ... saya tidak memiliki rencana selama sisa hidup saya kecuali membuat musik dan tur, dan kemudian kami memiliki dua anak laki-laki kecil yang luar biasa. ... Dan sebanyak yang saya suka bermain, saya ingin bersama dengan anak laki-laki saya sekarang. Ini adalah bagian baru dalam hidupku,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya