Cuma Dibikin 100 Potong, HRCN x KOIL Rilis Karya Kolaborasi

HRCN x KOIL rilis karya kolaborasi
Sumber :
  • IG @hrcnofficial

VIVA – Industri kreatif terus berkembang, salah satunya karena kolaborasi di antara para pelakunya. Seperti yang dilakukan jenama lokal asal Bandung, HRCN, di mana baru saja mengumumkan kolaborasi terbaru mereka dengan grup musik satu kotanya, KOIL.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

Keduanya sepakat untuk merilis sebuah kemeja dengan desain serupa album terakhir KOIL, Second Installment, yang diorbitkan beberapa waktu lalu. Album ini dirilis sebagai apresiasi KOIL terhadap band asal Inggris, Pink Floyd, yang telah lama menginspirasi mereka dalam berkarya.

Maka, jangan heran jika terdapat banyak sekali nuansa Pink Floyd yang dapat terlihat pada kemeja HRCN x KOIL.

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z

Menurut Merchandiser Development HRCN, Riva Andinka, KOIL dipilih bukan tanpa pertimbangan. HRCN berpandangan bahwa KOIL merupakan salah satu grup musik yang amat produktif meski harus menghadapi pandemi COVID-19 yang tentu telah memukul industri musik.

Tak hanya itu, bagi Riva, dengan berkolaborasi bersama KOIL, HRCN dapat semakin melebarkan pasarnya. “Utamanya kepada komunitas di scena musik, apalagi KOIL ini sama-sama dari Bandung,” kata Riva, dalam press release yang diterima.

Arize dan Penari Agnez Mo, Berkolaborasi untuk Menciptakan Karya yang Menginspirasi

Riva menjelaskan jika proses kreatif dari pengembangan produk kemeja tersebut dilakukan secara bersama-sama. “Idenya dari KOIL, sementara HRCN hanya memfasilitasi dan menuangkan ide mereka ke dalam sebuah produk,”

Namun sepertinya, baik penggemar HRCN maupun KOIL harus berebut untuk mendapatkan produk ini. Bagaimana tidak, mereka sepakat untuk hanya merilis 100 pcs kemeja saja. Alasannya, kata Riva, karena barang limited pasti menjadi buruan kolektor.

“Dengan cetakan yang dibatasi, maka value produk ini semakin eksklusif,” tuturnya.

Sementara itu, drummer KOIL Leon Ray Legoh memastikan jika Second Installment bukanlah album teranyar KOIL. Ia menjelaskan, Second Installment merupakan demo lagi terbaru KOIL yang dikemas dalam bentuk CD dan dilengkapi dengan lagu-lagu cover version.

“Kami akhirnya mau kolaborasi dengan HRCN, karena kami memang ingin kolaborasi dengan brand lokal untuk saling menunjang promo dan nilai brand,” kata Leon, dalam rilis yang sama.

Terkait cover album Second Installment yang juga tertera di kemeja kolaborasi KOIL dengan HRCN, Leon menjelaskan jika memang mereka mengambil logo dari desain CD KOIL, tribute to Pink Floyd: Darkside of The Moon.

“Koil membuat desain ini karena kita sangat menyukai Pink Floyd, terutama album ini. Apresiasi ini mendorong kami untuk meluncurkan album tersebut,” tuturnya.

Bagi KOIL, kolaborasi dengan HRCN merupakan perpaduan kreatif yang dituangkan ke dalam sebuah produk. Secara filosofis, Leon menjelaskan, produk tersebut merupakan penggabungan antara kemampuan penglihatan, pendengaran, dan rasa, yang dituangkan ke dalam sebuah produk fesyen.

Untuk ukuran grup musik yang populer sejak 1990-an, KOIL memang terbilang produktif. Ketika pandemi COVID-19 datang dan memukul industri musik dalam negeri, KOIL tetap berkarya dan terus mengenalkan garapan baru mereka.

“Ini terjadi karena kami mencintai musik, dunia musik, dan industri musik. Bahwa sebuah band diakui ketika dia mempunyai dan menghasilkan sebuah karya musik,” lanjutnya.

Saat ini KOIL tengah menggarap demo album ang ke-3 berjudul Third Installment. Tak hanya itu, dalam waktu dekat, mereka pun bakal me-relaunch album ke-2 yang berjudul Blacklight Vinyl Version dalam bentuk CD.

Sementara HRCN, ke depannya, bakal kembali menjalin kolaborasi dengan grup musik asal Bandung lain. Namun, sejauh ini mereka belum mau untuk mengumumkan hal tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya