Ndarboy Genk Ceritakan Pengalaman Pribadi di Album Cidro Asmoro

VIVA – Penyanyi Helarius Daru Indrajaya atau yang lebih dikenal dengan nama Ndarboy Genk merilis album Cidro Asmoro. Sebelumnya, nama Ndarboy Genk melejit usai mengcover lagu Mendung Tanpo Ujan dari Kukuh Prasetya Kudamai.

Album ini memiliki perjalanan yang cukup panjang. Selama dua tahun Ndarboy Genk menulis 10 lagu yang kini terdapat dalam album tersebut.

"Saya menulis album itu sejak dua tahun, diangkat dari kisah-kisah masa lalu saya. Ini jadi 10 lagu, dan 10 ini saya kemas dengan tajuk Cidro Asmoro. Semua lagu ini baru, origilnal ciptaan saya yang belum pernah dirilis," kata Ndarboy saat jumpa pers secara virtual baru-baru ini.



Ndarboy Genk

Photo :

• IG @ndarboy_genk

Lagu tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Rencananya ia akan merilis satu lagu setap bulan dan diakhiri dengan lagu Selamat Tinggal Kekasih.

"Ini tuh 10 lagu, suatu kisah toh ini. Lagu pertama akan dirilis mulai bulan Januari 2022, trek pertama Moro-moro Teko. Saya tarik kesimpulan, ini rangkaian kisah, ya itu berkaitan di 10 lagu dalam album ini, Cidro Asmoro," katanya.

Ndarboy Genk menceritakan pengalaman terkait perasannya dalam album ini. Selain itu, ia ingin meluruskan kata cidra yang dimaknai banyak orang menjadi patah hati. Ada arti lain yang disampaikan Ndarboy lewat album tersebut.



Ndarboy Genk

Photo :

• IG @ndarboy_genk

"Judul album ini, banyak orang salah kaprah. Cidra itu tidak selamanya sakit hati. Padahal, itu bisa ingkar janji. Saya dulu pernah sakiti orang, ingkar janji sama orang. Itu saya ceritakan. Terus asmara, selama ini saya pernah jatuh cinta, patah hati, pernah alami seperti itu," kata Ndarboy menjelaskan nama di balik albumnya.

Selain itu Cidro Asmoro memiliki tujuan lain. ia ingin mengangkat musik dangdut ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, Ndarboy merilis albumnya secara indie.

"Aku merilis album ini dengan tujuan agar dangdut enggak dipandang sebelah mata. Ndarboy ingin mempersembahkan yang terbaik, kita ingin produseri ini sendiri, tanpa label, kita bisa lebih inti, bersyukur dari Jogja bisa fenomenal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

"Judul album ini, banyak orang salah kaprah. Cidra itu tidak selamanya sakit hati. Padahal, itu bisa ingkar janji. Saya dulu pernah sakiti orang, ingkar janji sama orang. Itu saya ceritakan. Terus asmara, selama ini saya pernah jatuh cinta, patah hati, pernah alami seperti itu," kata Ndarboy menjelaskan nama di balik albumnya.