Peduli Bahaya Sampah Plastik, Lobow Rilis Lagu 'Hanya Debu'

Lobow
Sumber :
  • reporter

VIVA Showbiz – Lama tidak terdengar kabarnya, penyanyi yang terkenal dengan lagu ‘Kau Cantik Hari Ini’ yakni Lobow, akhirnya comeback ke dunia musik Tanah Air dengan merilis lagu terbaru berjudul Hanya Debu. Lagu itu dirilis tepat pada momen 17 Agustus. 

Pemimpin Korut Kim Jong Un Debut Jadi 'Idol', Rilis Lagu Baru yang Isinya Puji Dirinya Sendiri

Pada saat ditemui awak media, Lobow mengungkapkan bahwa lagu teranyarnya itu dibuat karena terinspirasi dari masalah sampah plastik yang memprihatinkan.

Lobow mengungkapkan bahwa Indonesia jadi negara ketiga penghasil sampah plastik terbanyak.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

"Hanya Debu lagu yang aku buat terinspirasi karena masalah sampah plastik, Indonesia itu negara nomor tiga dengan sampah plastik terbanyak,” kata Lobow.

“Di Hari Kemerdekaan ini aku jadikan momen merilis lagu yang memang sebagai wujud kepedulian aku sama masalah sampah plastik," kata Lobow di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu, 17 Agustus 2022.

Upaya Mahasiswa Kurangi Sampah Plastik, Kompak Lakukan Ini

Lagu Hanya Debu dirilis berbarengan dengan HUT ke-77 Republik Indonesia. Lobow mengaku, lagu Hanya Debu adalah bentuk pemikirannya yang prihatin soal masalah sampah plastik.

Ia ingin mengkampanyekan gerakan memelihara lingkungan dengan mengurangi penggunaan barang plastik agar tidak menjadi sampah.

"Kenapa aku bikin lagu ini karena ini bentuk kemerdekaan aku dalam menyampaikan pendapat soal masalah sampah plastik lewat musik ini. Ini adalah bentuk pemikiran saya yang prihatin soal sampah plastik," ucap Lobow.

Dalam kesempatan yang sama, pihak promotor yakni Bimo Maxime dan Menhefari juga mengungkapkan rasa kepedulian mereka terhadap masalah sampah plastik. Maka dari itu, mereka mendukung penuh karya terbaru Lobow, Hanya Debu.

"Bukan sekedar teman, aku udah lama kenal sama Lobow. Lagu ini udah lama aku tunggu untuk rilis, kita ngobrol sambil nungguin rilisnya. Kita berangkat dari rasa khwatir yang sama dan kepedulian sama, kemarin dari tim yang membantu dan sekarang jadi promotor," kata Bimo. 

"Ini buat warning aja kali ya, karena kita peduli untuk masalah sampah. Movement-bya udah aku mulai dari rumah, jadi gak cuman di sini aja ya," tambah Menhefari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya