Rilis Album Berisi Karya-karya Ismail Marzuki, Sisitipsi Merasa Terhormat
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA Showbiz – Di awal tahun 2023, grup band Sisitipsi merilis album ketiga yang bertajuk Kenangan Bang Maing. Dalam album ini, Sisitipsi mengangkat tribute karya-karya dari sang maestro Ismail Marzuki.
Album terbaru Sisitipsi itu berisi delapan lagu hit karya Ismail Marzuki. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Sisitipsi bekerja sama dengan label triple-S musik dan Bathi Records mengambil langkah kreatif dan eksploratif untuk memperkenalkan kembali atau yang belakangan ini populer dengan istilah comeback karya-karya dari mendiang Ismail Marzuki yang akrab disapa Bang Maing.
Sisitipsi
- Instagram @sisitipsi
Pada saat konferensi pers di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Ojan sebagai vokalis bercerita mengenai awal mula proses penggarapan album Kenangan Bang Maing.
Ojan merasa sangat bersyukur dan merasa sangat terhormat karena Sisitipsi diberi kepercaraan untuk membawakan ulang lagu-lagu Ismail Marzuki hingga jadi album.
"Ini ceritanya lucu, lagi garap materi album dan kita mendapat tawaran ini dan menjadi takdir keberkahan dari Tuhan. Kita kesampingkan dulu materi kita karena kita merasa sangat terhormat (saat dipercaya untuk menggarap album ini)," kata Ojan, Selasa, 14 Februari 2023.
Grup band Sisitipsi
- VIVA/Aiz Budhi
"Market kita adalah generasi muda, tanpa berpikir panjang kita langsung mendiskusikan. Gak pakai mikir ya, ini anugerah dan kehormatan bisa membuat album tribute untuk beliau," tambahnya.
Album Kenangan Bang Maing berisi delapan lagu yang terdiri dari Rindu Lukisan, Juwita Malam, Aryati, Kopral Jono, Selendang Sutera, Sepasang Mata Bola, Sabda Alam dan Rayuan Pulau Kelapa.
Dalam lroject album ketiga ini, Sisitipsi turut didukung oleh EAR space (Endah n Rhes) dan diproduseri oleh Rendi Kopay dalam proses penggarapan album.
Sisitipsi.
- Dok. Ist
"Untuk prosesnya cukup lumayan cepat karena disamping lagu-lagunyanya udh familiar karena smua dari personel ikut memikirkan, satu lagu mungkin bisa satu dua jam, sehari bisa 2-3 lagu. Benar benar lancar kita diabntu dari segi aransemen dan alat musik. Energinya jadi semangat semua," kata Angga selaku keyboardis.
Dengan adanya album ini, Sisitipsi berharap dapat memperkenalkan kembali ke masyarakat terutama anak muda akan seorang sosok maestro bergelar pahlawan nasional.
Tak hanya itu saja, sang maestro Ismail Marzuki menurut Sisitipsi juga bisa disebut sebagai bapak musik populer Indonesia dengan karya-karya beliau yang tidak lekang oleh perkembangan zaman.
"Ini kita akan me-represent karya dari almarhum Ismail Marzuki. Bukan hal becanda dan tanggungjawabnya cukup berat. Bagaimana caranya esensinya bisa dapat. Tanggung jawabnya lebih berat dari pada kita membuat album kita sendiri," kata Ojan.
