- Viva.co.id/Bobby Agung
VIVA.co.id – Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta, siap mengadakan Jakarta Dance Meet Up, atau JDMU kali kedua dalam waktu dekat. Sebelumnya, ia sukses diadakan pada awal tahun ini,
JDMU kedua bakal digelar pada 30 Agustus 2017 mendatang di Gedung Kesenian Jakarta. Ketua Komite Tari DKJ, Hartati menjelaskan, konsep dan tujuan besar dari platform yang dilakukan secara berkala tersebut.
"Kamu punya kewajiban untuk membuka kesempatan pada komunitas-komunitas mereka melakukan regerenasi. Kami tidak melakukan kurasi, jadi betul-betul diberikan kebebasan," ujarnya, di Taman Ismail Marzuki, kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Senin 28 Agustus 2017.
Ajang ini menjadi momen pertemuan bagi komunitas tari di seluruh penjuru Jakarta dan sekitarnya. Dari sekian banyaknya, ia mempertemukan ragam kelompok dengan genre berbeda.
"Tidak hanya tradisi umum, tetapi juga ada yang berbasis sekolah, non-formal dan kontemporer. Kemudian, ada genre populer seperti komunitas hip hop, yang ada di TMII, dan bagian dari kegiatan anjungan-anjungan daerah," kata Hartati, melanjutkan omongannya.
Irawan Karseno, ketua DKJ periode 2015-2018, memaparkan bahwa seni tari mesti terus dilestarikan sebagai budaya Indonesia. Ia berusaha mengemban amanat dengan mengusung paham-paham tertentu terkait berkesenian.
"Program ini tidak bisa terjadi kalau enggak ada kebebasan berekspresi. Kami mengemban amanah itu bagaimana caranya, sekaligus melestarikan dan memanfaatkan konten kesenian di Jakarta serta indonesia," tutur Irawan.
Nantinya, setiap perwakilan dari komunitas akan menampilkan tarian dengan genre berbeda. Ia turut menjadi ajang pertemuan bagi para seniman tari untuk saling bersilaturahmi dan mempertontonkan karyanya masing-masing.
