Maudy Koesnaedi Garap Konser Teatrikal Benyamin Sueb

Maudy Koesnaedi
Sumber :
  • Viva.co.id/Shintaloka

VIVA.co.id – Maudy Koesnaedi berinisiatif menciptakan karya biografi seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb, dalam konsep konser teatrikal. Meski karya Benyamin Sueb atau akrab disapa Babe telah banyak ditampilkan ulang, bentuk konser teatrikal ini baru pertama kalinya. 

Lagu Selaras-Kunto Aji Jadi Theme Song di Pertunjukan Seni ‘Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan

Maudy melibatkan teater Abang None (Abnon) Jakarta dengan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation untuk menggarap pertunjukan ini yang diberi nama "BABE, Muka Kampung Rejeki Kota". Jika Maudy dikenal sebagai bintang di depan layar, Maudy bertugas di belakang layar sebagai produser. 

Kemudian, konser teatrikal ini disutradarai oleh Agus Noor, yang penataan musik diatasi oleh Ifa Fachir dan Imam Firmansyah, sedangkan koreografi oleh Atien Kisam. Sementara itu, pemain utama yang memainkan peran sebagai Babe adalah Tommy Tjokro. 

Pertunjukan Seni Bertajuk ‘Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan’ Bakal Digelar Bulan Depan

Maudy mengungkapkan bahwa pertunjukan tersebut ia persiapkan sekitar 10 bulan lalu. "Pertunjukan ke-10 Teater Abnon Jakarta mengambil konsep pertunjukan berupa konser teatrikal untuk mengenang sosok Babe dengan cara yang lain," ujar Maudy di Galeri Indonesia Kaya Jakarta pada Rabu, 30 Agustus 2017.

Pertunjukan ini disiapkan terdiri atas lima sketsa, yang masing-masing sketsa akan menampilkan jenjang hidup Babe dari kecil hingga menjelang wafatnya. Seperti nama konsepnya, konser teatrikal, maka di setiap sketsanya mengandung musik dan gerakan, yang mana satu sketsa bisa terdiri atas 30 lagu. 

Cerita Maudy Koesnaedi Gabung di Emak-emak Basket

Lirik lagu utamanya saja diciptakan dari beberapa judul lagu Babe. Ingin mengangkat sisi budaya tradisional Betawi dengan memberikan sentuhan modern masyarakat urban, maka Maudy dan tim mengolaborasikan musik gambang kromong dengan orkestra, sebagai inovasi yang istimewa. 

Alasan Maudy mengangkat biografi seniman legendaris satu ini, selain untuk memberikan apresiasi dan melestarikan budaya tradisional Betawi, juga terdapat visi memperbaiki mental generasi muda. 

"Ini tentang anak muda yang mengekspresikan budaya Betawi yang tidak dibayar (meski ada biaya tiket masuk). Di teater enggak bisa proses instan. Banyak hal yang bisa dipelajari dari pertunjukan seni teater," tutur Maudy. 

Konser teater ini akan ditampilkan pada 15-16 September di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Biaya masuk untuk VIP Rp500 ribu, kelas 1 Rp300 ribu, dan kelas 2 Rp200 ribu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya