- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Tepat pukul 18.00 WIB, usai break magrib, band metal asal Surabaya, Power Metal, resmi mengambil alih panggung JogjaROCKarta yang digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Jumat, 29 September 2017.
Arul Efansyah, sang vokalis pun tak banyak cakap, dan langsung menggeber penonton dengan track 'Angkara' yang diambil dari album lawas mereka, Power One.
Lengkingan suara Arul dengan iringan musik berkecepatan tinggi pun saling bersahutan, yang membuat deretan penonton di depan panggung terkesima dengan penampilan band juara Festival Rock se-Indonesia V (1989) yang digelar oleh Log Zhelebour tersebut.
"Apa kabar semua! Kami sangat senang bisa kumpul dengan kalian-kalian yang sudah datang dari jauh. Ada yang dari Jawa Timur, Jakarta, bahkan Kalimantan," sapa Arul sebelum menggeber penonton dengan lagu ketiga mereka berjudul 'Hidup'.
Seakan belum puas menghentak panggung JogjaROCKarta, kawanan roker senior itu pun kembali menggeber venue acara dengan salah satu nomor lawas mereka yang berjudul 'Timur Tragedi'.
Para penonton pun kembali diajak bergoyang dan berjingkrakan bersama mengiringi gempuran musik Arul cs, demi mendengar tembang lawas milik Power Metal tersebut. Berturut-turut, mereka seakan tak diberi kesempatan jeda untuk bernapas, karena track-track berkecepatan tinggi lainnya terus digasak secara bergantian oleh Power Metal dari atas panggung.
Hingga akhirnya, di lagu keenam yang sekaligus lagu penutup, Power Metal pun memberikan salah satu lagu pamungkas mereka yang berjudul 'Satu Jiwa' sebagai persembahan terakhir.
"Kami semua tim dari Power Metal mengucapkan terima kasih kepada pihak Rajawali selaku promotor, dan JogjaROCKarta international festival 2017. Semoga tahun depan ada lagi, kita berharap," ujar Arul menutup aksi mereka sekitar pukul 18.45 WIB. (ase)
