Cerita Naif soal Dahsyatnya Manggung di GKJ

Bassist Naif, Emil
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Band retro-pop asal Jakarta, Naif, mengakui bahwa penampilan mereka dalam A Night at Schouwburg yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 2008, merupakan salah satu pertunjukan yang sangat hebat di sepanjang karier mereka.

Naif Tutup Synchronize Fest Hari Pertama dengan Meriah

Basis Naif, Emil pun mengonfirmasi hal tersebut. Dia mengaku bahwa pertunjukan spontan atas permintaan pihak Dewan Kesenian Jakarta kala itu, awalnya memang tak dirancang secara serius pihaknya.

Namun, ternyata konser selama tiga jam tersebut berhasil menciptakan atmosfer yang sangat membahagiakan bagi Naif maupun para fansnya, ditambah dengan output berupa DVD, CD, dan piringan hitam hasil rekaman konser tersebut.

Jajan di Go-Food Festival Sambil Nikmati Musik Live Band Terkenal

"Tahun 2008 itu terjadi serba spontan, di mana pihak GKJ menawarkan kepada Naif untuk manggung dalam rangka HUT GKJ. Terus saya berpikir ini harus direkam dan saya mengundang sejumlah musisi lain dan dibikin dengan mudah," ujar Emil di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis 16 November 2017.

"Ternyata itu jadi salah satu di antara sedikit gigs yang saat kami pulang itu, sampai tersenyum bahagia. Kami suka semua gigs kami, tapi yang ini suka banget sampai bikin tersenyum," dia menambahkan.

Kembali Keluarkan Album, Band Naif Berubah

Oleh karenanya, Emil pun menggagas kolektif Jababa bersama Coki Singgih, Chico Hindarto, dan Aria Baja, untuk berkomitmen menggelar A Night at Schouwburg setiap tahunnya.

Tujuannya tak lain adalah untuk memberikan kesempatan kepada setiap band Tanah Air, untuk menampilkan pertunjukan paripurna yang mereka miliki di panggung A Night at Schouwburg tersebut.

Apalagi, dengan nuansa akustik yang mumpuni, Gedung DKJ itu dinilainya akan memberikan pengalaman manggung yang memesona bagi para personel band yang tampil.

Maka, dengan bantuan kurasi musik dari pihak Komite Musik DKJ untuk menentukan siapa band penampilnya di setiap tahun, Emil pun mengakui jika terpilihnya band rock and roll Kelompok Penerbang Roket (KPR) di tahun ini sudah melalui seleksi ketat nan panjang yang dilakukan pihaknya dan DKJ.

"Kurasinya sudah lama banget dan enggak main-main. Soalnya kami kurasiin berbagai jenis musisi dan band lokal, tapi yang saat ini ketemu jodohnya ya KPR ini," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya