Kikan Meriahkan Tribute to Dolores Cranberries

Kikan Cokelat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maria Margaretha

VIVA – Kematian vokalis band rock The Cranberries, Dolores O’Riordan pada 16 Januari 2018 kemarin sangat mengejutkan. Musisi berusia 46 tahun tersebut ditemukan tewas secara tiba-tiba di kediamannya di London, Inggris.

Kikan Eks Cokelat Berharap Masyarakat Tidak Berantem karena Pilpres

Tepat tujuh hari setelah kematiannya, hari Senin 22 Januari 2018, beberapa musisi Indonesia tergabung dalam acara Tribut untuk Dolores O’Riordan di Paviliun 28, Jakarta Selatan. Band yang terdiri dari musisi wanita, Yuyi Trirachma, Fia, Achi, dan Tanya berkolaborasi langsung dengan Kikan membawakan lagu-lagu kenangan The Cranberries.

“Kita berkumpul di sini karena kita suka sama The Cranberries. Pas Dolores meninggal yang gue inget langsung Kikan. Karena kita sama-sama pernah bikin project buat The Cranberries pas Java Rockin Land dulu. Alhamdulillah Kikan bisa di tengah jadwalnya yang padat,” terang Yuyi, vokalis dan gitaris band Flower Girls sebagai pencetus acara ini.

The Cranberries Segera Rilis Ulang Album Perdananya

Lagu-lagu The Cranberries seperti Analyse, Wake Up and Smell the Coffee, Stars, Salvation, When Your Gone, serta Animal Instinct secara bergantian dinyanyikan.

Saat malam semakin larut dan ramai, Kikan pada posisi keyboard mulai mengambil alih panggung. “Yang pasti malam ini kita disatukan karena ada sosok yang baru saja pergi meninggalkan kita semua. Saya yakin Dolores telah berhasil menyentuh, mungkin enggak hanya musisi dan penggemar tapi pengamen pun juga tersentuh dengan karya-karya dia. Malam ini saya berkesempatan untuk membawakan beberapa lagu,” ujar mantan vokalis band Cokelat tersebut sebelum lagu Just My Imagination dimainkan. 

Kikan eks Cokelat Tangisi Kepergian Dolores Berhari-hari

Setelah menyanyikan lagu Close to You dan Dying in the Sun, dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca Kikan menceritakan pengalaman pertamanya mengenal karya Dolores.

“Cerita sedikit saya melihat pertama kali videonya (The Cranberries) di MTV it was live changing moment, waktu itu enggak bsisa browsing siapa mereka. Sosok Dolores adalah membuat saya berani mengambil keputusan ke musik,” kenangnya.

Sosok Dolores sangat berpengaruh besar dalam keputusan Kikan mengambil jalan sebagai musisi. “That's exactly why, dia orang yang influence saya mengagumi dia enggak hanya karena suaranya tapi juga bisa menuliskan lirik-lirik dan menentang pemberontakan Irlandia. Ini satu lagu yang menurut saya yang terbaik secara penulisan lagu dan lainnya,” ujarnya disambung dengan lagu Linger yang punya porsi tersendiri dalam hidupnya.

Di awal kariernya pada tahun 1998 di Bandung saat itu band Cokelat dikenal berkat membawakan lagu-lagu The Cranberries. Musisi yang juga pernah menjadi vokalis band Kotak ini juga merasa waktu muda suaranya mirip dengan Dolores. 

“Karena waktu dulu suara saya masih muda jadi kayak mirip. Kalau sekarang kayaknya ya (jadi beda). Ini lagu yang enggak perlu dijelaskan dengan kata-kata. Ini lagu terbaik yang ditulis oleh Dolores in every single words,” ungkap Kikan sebelum mulai menyanyikan Ode to My Family dan Zombie.

Pukul 10 malam Kikan menutup Tribute to Dolores O’Riordan dengan lagu Karma dan Dreams. Sempat juga sebelumnya Kikan membawakan bonus penggalan lagu Cokelat band berjudul Luka Lama dan Jauh yang memang diakui terinspirasi dari lagu-lagu The Cranberries.

This is unfortunaly the last. Saya emang terinspirasi sama dia dan lagu itu sangat-sangat terinspirasi,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya