Nirina Zubir Ditantang Jadi Pelakor

Nirina Zubir.
Sumber :
  • Instagram @nirinazubir_

VIVA – ?Nirina Zubir pernah mengatakan kepada Gina S Noer, ingin merasakan memainkan karakter dan peran yang jauh dari zona nyamannya. Hal tersebut dikabulkan oleh Gina. Saat ada peran istri kedua, Gina langsung terbayang sosok Nirina untuk memainkannya.

Nirina Zubir Cerita Riwayat Sakit Sang Ayah yang Kini Berpulang

“Di otak gue memang sudah terbayang Nirina untuk peran ini. Dia langsung gue telpon, ‘ada nih peran yang selama ini lo imipikan’,” kata Gina dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Januari 2020.

Nirina pun akhirnya menerima tantangan Gina untuk menjadi Nita dalam serial Saiyo Sakato. Sementara Gina bertindak sebagai kreator, showrunner, sutradara dan penulis dalam serial tersebut.

Nirina Zubir Antar Ayah ke Peristirahatan Terakhir

“Kalau buat Nirina sih ini keluar dari zona nyaman karena biasanya selalu memainkan yang protagonis, manis. Kali ini walaupun mungkin karakternya tidak se-antagonis itu, tapi kan posisinya dia ini adalah sebagai istri kedua, di mana pandangan sosial itu kan kalau menjadi istri kedua adalah sesuatu yg 'hah dasar!',” kata Nirina.

Karakter tersebut juga mengharuskan Nirina Zubir menggunakan bahasa dan logat Minang. Bukan hal sulit karena Nirina memang berdarah Minang. Justru hal sulit adalah menahan diri untuk tidak menggunakan bahasa dan logat tersebut terlalu sering.

Kabar Duka, Ayahanda Nirina Zubir Meninggal Dunia

“Walaupun orang Minang di karakternya tuh justru kayak orang Minang yang sudah lama di Jakarta. Jadi kayak keluarnya hanya sekali-kali aja. Jadi Na tuh nahan banget, benar-benar enggak yang ngeluarin segi ke-uni-annya Na,” katanya.

Saiyo Sakato bercerita mengenai Mar (Cut Mini) dan Nita (Nirina Zubir) yang mendapati kenyataan bahwa mereka ternyata berbagi suami yang sama, yaitu Da Zul (Lukman Sardi). Kenyataan pahit tersebut mereka dapati tak lama setelah wafatnya Da Zul, sang pemilik restoran Minang. Tidak hanya berbagi suami, mereka juga mengelola restoran Minang dengan nama yang sama, Saiyo Sakato. 

Da Zul juga mewariskan buku resep yang sama, baik kepada Mar maupun Nita. Konflik segera muncul tatkala Mar tidak menerima tindakan Nita yang nekat membuka usaha restoran masakan Minang dengan nama serupa persis di seberang restoran miliknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya