Chef Arnold Bongkar Rahasia Settingan Program MasterChef

Chef Arnold.
Sumber :
  • Instagram/arnoldpo

VIVA – Program MasterChef Indonesia yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta, memang memiliki banyak penggemar. Terutama, para chef yang menjadi juri acara tersebut, yaitu Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Arnold yang kerap bikin jantung para kontestan deg-degan. Sifat galak, tegas, dan ketus para chef ini kerap ditakuti oleh semua kontestan program itu.

Chef Juna Adu Mulut dengan Sopir Truk, Begini Tanggapan Chef Arnold

Tapi, ada rumor yang mengatakan bahwa program ini tidak benar-benar mengadu skill para kontestannya dalam memasak. Bahkan, banyak yang mengatakan kalau kontestannya hanya berpura-pura memasak ketika di depan kamera saja. Sedangkan saat kamera dimatikan, para kru yang menggantikan kontestan tersebut untuk memasak.

Penasaran akan hal ini, Boy William langsung mengonfirmasi pada sahabat lamanya, yang tidak lain adalah Chef Arnold, juri dalam ajang pencarian bakat chef itu. 

Pamer Foto Masakan, Chef Renatta Tuai Cibiran Warganet: Disebut Mirip Sesajen hingga Kuburan Baru

"Beneran gak sih itu acara? It's real? Mereka beneran masak?" tanya Boy penasaran dalam video di saluran YouTubenya yang ditonton VIVA, Senin 27 Januari 2020. 

Pertanyaan itu pun langsung dijawab tegas oleh Chef Arnold, "Iya beneran. Beneran masak sejam."

Sempat Singgung Soal Diskualifikasi, Chef Arnold Terlihat Kompak Kolab Bareng Kiki

Kemudian, pemilik nama asli William Hartanto itu memberitahu Chef Arnold bahwa informasi yang ia dapat, kalau program MasterChef itu hanya settingan. 

"Tahu gak apa yang gue denger bro? Katanya masak-masaknya giliran kalau kameranya lagi nyala, kalau off ada krunya yang masakin biar cepet. Namanya syuting," tandas Boy. 

Chef Arnold pun membantah pernyataan VJ MTV itu.

"Enggak. Krunya enggak bisa masaklah gila lho. Kalo misalnya satu orang, mau berapa banyak kru yang masak," kata Chef Arnold menjelaskan. 

Rekan Chef Juna itu pun memberikan penjelasan, kalau acara tersebut benar-benar kompetisi memasak sungguhan dan bukan settingan. Namun, acara tersebut memang benar di-setting

"Di-setting, yes. Settingannya kenapa? Kita masuk ke set gallery, ada lighting, ada kompor, ada cameramen, nge-set sound, ngeset ini, ya itu di-setting. Tapi sisanya cooking and everything it's real," tutur Chef Arnold

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya