- Instagram ANTV
VIVA – Nina yang awalnya hendak menikah dengan Ujang, terpaksa batal karena dijebak oleh Anto, anak juragan sawah yang kaya raya tempat Nina dan Ibunya bekerja.
Ninaw dijebak dengan dalih disuruh mengambil upahnya di rumah Anto lalu dilecehkan tanpa sanggup melawan. Nina yang jadi korban bukannya dikasihani malah dicemooh oleh Ibu Indah dan Astri, Ibu dan istri Anto.
Nina difitnah Anto sebagai perempuan genit yang mendekatinya terus hingga ke rumah. Kontan saja Astri marah besar, tapi Bu Indah terpaksa menikahkan Nina dengan Anto karena warga dan Ibu Nina, menuntut keadilan.
Setelah menikah kehidupan Nina bukan bahagia tapi makin menderita. Ia sering didera oleh Astri, Bu Indah dan Anto. Hingga saat Astri dan Nina bersamaan melahirkan anak tapi ternyata anak Astri meninggal. Dengan licik, Bu Indah menukar bayi Nina yang selamat dan bilang ke Nina bahwa bayinya sudah meninggal.
Nina tidak langsung percaya begitu saja. Nina berhasil meyakini dirinya bahwa bayi yang dipegang Astri adalah anaknya, tapi Ibu Indah tidak mau memberikannya ke Nina.
Nina ngotot, dan hendak melapokan perbuatan itu tapi lagi lagi Ibu Indah mengancam akan melukai anak Nina kalau sampai kejadian ini tersebar. Nina pun terpaksa merelakan bayinya dirawat Astri.
Derita yang dialami Nina tidak sampai di situ saja, karena Ibu Indah dan Astri khawatir Nina kelak akan melakukan perbuatannya merebut anaknya dari Astri. Ibu Indah pun akhirnya meminta Anto menyingkirkan Nina. Anto awalnya tidak mau tapi dipaksa ibunya. Nina pun dijebak hingga terjatuh ke jurang.
Disangka mati, Anto pun meninggalkan Nina. Ternyata Nina masih hidup dan buta matanya. Untung saja Ujang muncul menyelamatkan, dan cinta mereka yang terpisah bisa terajut lagi.
Nina akhirnya menikah dengan Ujang dan sempat hidup tenang. Hingga delapan tahun berlalu dan Nina sudah punya anak dari Ujang, mendadak Nina dikejutkan dengan kedatangan Anto, Astri dan Bu Indah yang minta tolong Nina mendonorkan sumsum tulang belakangnya karena anak Nina yang ada di keluarga Anto sakit kronis dan butuh transplantasi sumsum tulang belakang.
Anto ayah kandungnya tidak mau mendonorkan dan mereka memaksa Nina mendonor. Lagi lagi Nina bersedia menolong, tapi Ujang melarang karena Nina sudah mempunyai anak dan keluarga baru.
Nina tak tega dan tetap menolong anak Anto. Tapi setelah menolong, Nina langsung diusir keluarga Anto dan dikasih uang. Sayang sampai di rumahnya, Ujang sudah pergi membawa anak mereka.
Ujang sakit hati karena Nina lebih memilih menyelamatkan anak Anto daripada memikirkan Ujang dan anaknya. Nina kini sebatang kara, namun ia bertekad bertahan dan menemukan Ujang dan anak kandung mereka untuk memohon maaf dan memulai kembali lembaran baru.
