- Putri Dwi/VIVA
VIVA – Kericuhan sempat terjadi ketika pedangdut Via Vallen bungkam saat diminta klarifikasi soal kasus pelecehan yang ia terima belum lama ini. Terjadi perdebatan antara tim manajemen Via dan para awak media. Kejadian tersebut berawal dari pihak manajemen Via Vallen yang sempat bersikap tidak kooperatif dan bersitegang dengan media karena enggan membahas masalah ini.
Kejadian tersebut terjadi di studio Toha, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 6 Juni 2018. Pihak manajemen dan Via Vallen pada awalnya memutuskan untuk tetap tidak berkomentar, mengenai peristiwa yang menimpa Via.
Namun, selang beberapa menit, mereka berubah pikiran kemudian keluar studio dan menghampiri para wartawan untuk melakukan negosiasi sekaligus meminta maaf atas perilakunya. Via Vallen juga ikut keluar meski cuaca sedang panas terik.
“Ya, saya sebenarnya mau minta maaf kalau ternyata tindakan saya (dan manajemen) justru membuat teman-teman semuanya (awak media) jadi gimana begitu,” ungkap Via.
Ia menambahkan alasannya bungkam saat ditanya soal peristiwa pelecehan yang dialaminya. “Yang jelas tadi kenapa saya enggak mau jawab, intinya saya enggak pengen lebih rame lagi urusannya. Makanya saya enggak mau jawab apapun yang berhubungan sama screenshot saya. Karena kemaren saya nge-share enggak kepikiran bahwa akan begini respons dari masyarakat dan teman-teman begitu, jadi makanya mengapa saya memutuskan tak mau jawab karena memang tujuannya enggak mau lebih rame,” ungkap Via Vallen.
Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor
Keluarga menegaskan, Via Vallen tidak ada kaitannya dengan masalah gadai-menggadai motor yang melibatkan adiknya.
