- dok.ist
VIVA – Rantini sedang hamil muda, saat Hasan, suaminya yang bekerja sebagai sopir taksi, meninggal kecelakaan. Sebelum meninggal, Hasan berpesan agar membesarkan anak mereka, jangan menikah lagi sebelum anak mereka dewasa. Sebab, Hasan tidak ingin anaknya dibesarkan oleh ayah tiri.
Sena, jatuh cinta pada Rantini dan ingin menikahinya. Namun Rantini terikat janji kepada suaminya. Ternyata Sena bersedia menunggu sampai anak Rantini dewasa.
Anak itu akhirnya lahir dan diberi nama Davina. Rantini membesarkan anaknya dengan dibantu Sena. Kehadiran Sena sekaligus menjadi pengganti ayah bagi Davina. Namun siapa sangka ternyata Davina, yang menginjak usia pubertas, jatuh cinta pada Sena saat Davina menginjak usia pubertas.
Konflik pun berlangsung antara Davina dan Rantini. Davina menganggap Rantini sudah merebut orang yang dia cintai. Davina bahkan memilih untuk bunuh diri karena cintanya ditolak Sena. Davina menganggap Rantini lah penyebab Sena menolak cintanya. Karena itu Davina meminta Rantini menjauhi Sena. Karena tidak mau kehilangan anaknya, Rantini pun mengalah. Dia memilih menjauhi Sena.
Sayang, Sena yang cinta mati pada Rantini tidak bisa menerima semua itu. Sudah belasan tahun dia menunggu saat bahagia menyanding Rantini, namun Rantini malah memutuskan menikah dengan orang lain. Hal ini dilakukan Rantini agar Sena mau melupakan dirinya dan menerima Davina, Sena sama sekali tidak mau.
Bahkan dia menolak bertemu dengan Davina. Davina sangat terpukul dan putus asa. Dia larut dalam kesedihan dan akhirnya terjerat narkoba, mengakibatkan ginjalnya mengalami penyempitan dan harus dilakukan transplantasi ginjal. Rantini menyerahkan sebelah ginjalnya untuk Davina, namun itu tidak membuat hubungannya dengan Davina membaik.
Sementara itu, rumah tangga Rantini dengan Rusli berubah seperti neraka, karena Fitri, istri pertama Rusli, tidak menyukai kehadiran Rantini. Fitri memfitnah Rantini sehingga Rantini sering dianiaya oleh suaminya.
Akibat penganiayaan itu, ginjal Rantini rusak. Davina terpukul melihat keadaan Rantini. Namun tidak mungkin dia berikan ginjalnya. Saat itulah muncul Sena yang mendonorkan ginjalnya. Hal ini membuat Davina tersadar bahwa cinta mereka tidak mungkin dihalangi lagi. Davina pun mengikhlaskan Rantini menikah dengan Sena.
