Pengabdiannya selama 34 tahun di pengadilan mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Mahkamah Agung (MA). Pada usia 62 tahun, Muhamad Hatta Ali dilantik menjadi ketua MA. Harapan besar publik kepada lembaga ini agar menghasilkan hakim-hakim yang profesional dan bersih dari tindakan korupsi.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 7 April 1950 ini memiliki tanggung jawab itu. Ia sudah membuktikan di jabatan-jabatan sebelumnya di lembaga tempat orang mencari keadilan.

Ia anak bungsu dari 10 bersaudara. Hatta menempuh pendidikan di SMA Katolik Makassar dan sempat kuliah di Universitas Hasanuddin (Unhas) selama setahun. Ia lebih meneruskan kuliahnya di Fakultas Hukum, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Sementara gelar doktornya dari Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.

Selain itu, sejumlah pendidikan, penataran, dan pelatihan dia ikuti dengan baik. Mulai dari pelatihan petugas pemeriksa inspektorat, penataran petugas pemeriksa lingkungan Irjen Depkeh-LAN, penataran tenaga teknis pengawasan, bimbingan teknis penyuluhan Hukum, BPHN, Depkeh, hingga mengikuti Penataran Hakim, Departemen Kehakiman.

Kariernya dihabiskan di institusi hukum. Dia mulai sebagai PNS di Kementerian Hukum dan Ham. Setelah itu, seperti dalam situs MA, kariernya mulai menanjak. Pada tahun 1995, Hatta Ali menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gorontalo. Tahun berikutnya dia menjadi Ketua PN Bitung, PN Manado, dan PN Tangerang.

Karier Hatta Ali semakin moncer saat menjabat sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Denpansar, Bali, pada tahun 2003. Setahun setelah itu, dia ditarik ke Jakarta untuk  menjadi Sekretaris Ketua Mahkamah Agung (MA). Karier Hatta Ali di lembaga yudikatif ini makin cemerlang, dia menjadi hakim agung, dan ketua muda pengawasan MA.

Puncaknya, Hatta Ali terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna pemilihan ketua MA, yang digelar di Ruang Kusumah Atmadja, Gedung MA Jakarta, pada 8 Februari 2012. Ia menjabat Ketua MA hingga 2017.

PENDIDIKAN
SMA KAtolik Makassar
S1, Universitas Hasanuddin, Makassar
S1, Universitas Airlangga, Surabaya
S2, Universitas Padjajaran, Bandung


KARIER
Pegawai Negeri Sipil Kementrian Hukum dan HAM
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo, 1995
Kepala Pengadilan Negeri Bitung, 1996
Ketua Pengadilan Negeri Manado, 2000
Ketua Pengadilan Negeri Tangerang, 2001
Sekretaris Ketua MA, 2004
Dirjen Badilum I, 2005
Hakim Agung, 2007
Ketua Muda Pengawasan Mahkamah Agung MA, 2009
Ketua Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi),  2009
Juru bicara Mahkamah Agung, 2009
Ketua Mahkamah Agung (MA), 2012-2017

PENGHARGAAN
Satya Lencana 20 TH: SL.Karya Satya XX 035/TK/Tahun 2006
Satya Lencana 30 TH: SL. Karya Satya XXX 022/TK/Tahun 2008