Edukasi Kesehatan dan Trauma Healing di Palu

Posko kesehatan dan trauma healing untuk anak-anak pengungsi di Palu.
Sumber :

VIVA – PT Nojorono Tobacco International membuka posko kesehatan untuk korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di tempat pengungsian di halaman Masjid Agung Darussalam, Palu. Posko kesehatan dan trauma healing untuk anak-anak pengungsi diselenggarakan tiga hari sejak Rabu, 21 November hingga Jumat, 23 November 2018.

Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Dinilai Ancam Pelaku Usaha dan Budaya Indonesia

Direksi PT Nojorono Tobaco International, John Kusuma dan Senior Manager Corporate, Amelia Santoso hadir di posko sejak hari pertama. Keduanya secara langsung menyerahkan paket bantuan kepada para pengungsi.

John Kusuma mengatakan, sekitar lima hari setelah bencana, pihaknya ikut tergerak untuk mengirimkan logistik ke Palu. Bantuan berupa bahan makanan dan air minum itu sangat dibutuhkan para korban dan didistribusikan untuk korban bencana di Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.

4 Tahap Memaafkan, Penting Agar Rasa Marah Tidak Sampai Mengganggu Kesehatan

Pelayanan kesehatan di Posko PT Nojonoro Peduli Palu, setiap hari melayani pemeriksaan kesehatan untuk para pengungsi. Di posko kesehatan terdapat dua orang dokter dan dua orang perawat.

Anak-anak dan orang dewasa berdatangan untuk memeriksakan kesehatannya. Penyakit diare bagi anak-anak paling banyak tercatat dari petugas posko kesehatan. Sementara orang dewasa menyampaikan keluhan susah tidur di malam hari dan badan pegal-pegal.

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

Selain pemeriksaan kesehatan, bagi anak-anak setiap menjelang petang dilakukan trauma healing. Setiap kegiatan diikuti 100 lebih anak.

Di halaman Masjid Agung Darussalam terdapat sekitar 1.000 kepala keluarga pengungsi. Mereka tidur di bawah tenda-tenda. Semuanya sudah mengungsi di tempat ini sejak gempa, tsunami, dan likuefaksi yang memporakporandakan Palu dan sekitarnya, Jumat (28/9) lalu.

Ilustrasi Perawatan Kesehatan

Pencarian Perawatan Kesehatan Global, Memahami Perspektif dan Tren Masyarakat Indonesia

Salah satu faktor utama yang mendorong masyarakat Indonesia untuk mencari pengobatan di luar negeri adalah kekurangan infrastruktur kesehatan yang memadai.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024