-
VIVA – Nama Converse pastilah tidak terdengar asing di telinga Anda. Terutama, bagi Anda yang selalu update dengan perkembangan dunia fashion.
Sebagai brand alas kaki ternama di dunia, Converse memang dikenal dengan aneka produk sepatu bergaya sporty. Salah satu ciri khas dari sepatu Converse adalah adanya simbol lencana bintang pada bagian samping sepatu. Adanya ornamen tersebut tentunya membuat sepatu ini terlihat semakin trendy.
Converse merupakan perusahaan produsen sepatu asal Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 1908. Perusahaan tersebut kemudian “diangkat” menjadi anak perusahaan Nike Inc. di tahun 2003.
Dari awal pendiriannya hingga saat ini, Converse terus menghasilkan berbagai macam produk sepatu yang cocok untuk anak-anak muda. Tahukah Anda, bahwa di sepanjang kiprahnya, Converse memiliki sejumlah fakta unik yang menarik untuk diketahui.
1. Seri All Star Digunakan Sebagai Sepatu Atletik
Sepatu seri All Star merupakan seri sepatu terbaru dari Converse. Saat ini, sepatu Converse tersebut menjadi andalan untuk bergaya bagi para anak-anak muda yang menyukai gaya sporty maupun casual.Namun, sebelum itu ternyata sepatu All Star ini digunakan sebagai sepatu para pemain basket. Sepatu All Star yang memulai debutnya pada tahun 1917 mulai mendapatkan sorotan sebagai sepatu andalan para pemain basket. Walaupun saat ini sepatu All Star tidak lagi digunakan untuk berlaga. Banyak penggemar olahraga bola basket yang masih mengenakan sepatu ini untuk tujuan fashion.
2. Dipopulerkan oleh Anak-anak Punk
John O’Neil yang bekerja sebagai kepala marketing sepatu Converse saat itu menargetkan pasar penggemar olahraga untuk pemasaran sepatu ini. Namun, siapa yang menyangka bahwa ternyata justru anak-anak punk yang mempopulerkan sepatu tersebut.Hal tersebut ia temukan setelah memantau pemasaran Converse yang berlangsung mulai dari tahun 1983 – 1997. Sebelum populer di kalangan pemain basket, Converse terlebih dahulu populer dikenakan sebagai alas sepatu untuk gaya street style.
3. Converse Memiliki Studio Rekaman
Tahukah Anda, bahwa selain menjadi produsen sepatu ternama, Converse juga sempat memiliki studio rekaman? Converse mengakomodasi band-band musik baru dengan mendirikan sebuah studio rekaman yang dinamakan Rubber Tracks.Rubber Tracks berlokasi di Brooklyn Amerika Serikat. Studio rekaman yang didirikan di tahun 2011 ini disewakan secara gratis oleh Converse.
4. Nama Sepatu Chuck Taylor Terinspirasi dari Nama Tokoh Nyata91
Chuck Taylor merupakan model sepatu terbaru dari Converse yang didirikan pada tahun 1932. Anda mungkin mengira bahwa nama tersebut hanyalah nama seri sepatu belaka.Namun, ternyata sepatu ini terinspirasi dari tokoh atlet basket bernama Chuck Taylor. Chuck Taylor memang dikenal selalu mengenakan sepatu Converse saat ia tengah berlaga. Tak hanya bermain basket, Chuck Taylor juga menjadi salesperson dari Converse sambil berkeliling dunia.
5. Chuck Taylor Tidak Menerima Komisi dari Penjualan Sepatu Converse
Converse memang meminjam nama pebasket Chuck Taylor untuk produk sepatu All-Starnya. Bahkan, pebasket tersebut bersedia untuk ikut memasarkan produk sepatu Converse.Namun, sang mantan atlet tidak menerima komisi sepeserpun dari perusahaan tersebut. Chuck Taylor secara pribadi ternyata tidak mempersoalkan hal tersebut. Usut punya usut, ternyata Chuck Taylor memang jatuh cinta terhadap produk sepatu Converse ini.
6. Model Sepatu Chuck Taylor All-Stars Awalnya Direncanakan untuk Mengusung High Tops Saja
Saat ini, Anda dapat menemukan model sepatu Chuck Taylor All-Stars dari Converse dengan warna yang bervariasi. Namun, ternyata tujuan awal dari sepatu itu hanya diperuntukkan untuk model high tops.