Selain untuk Masyarakat, Vaksin Moderna Juga untuk Dosis ke-3 Nakes

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan)
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Indonesia kedatangan sebanyak 3 juta dosis vaksin Moderna dari total komitmen 4,5 juta dosis bantuan rakyat dan pemerintah Amerika Serikat. Nantinya selain untuk vaksin Moderna ini tidak hanya disuntik kepada masyarakat untuk dosis pertama dan kedua tetapi juga dosis ketiga khusus tenaga kesehatan.

"Saya ucapkan terimakasih atas dukungan rakyat dan pemerintah AS yang mau membantu program vaksinasi Indonesia dengan pengiriman vaksin Moderna ke Indonesia sebanyak 4,5 juta dosis secara bertahap," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyambut kedatangan vaksin tahap ke-20 itu, Minggu (11/7/2021). Hadir juga dalam kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Sung Y. Kim, juga perwakilan UNICEF dan WHO.

Menkes Budi mengatakan, Vaksin Moderna seperti juga vaksin mRNA lainnya merupakan vaksin dengan efikasi yang tinggi yang sudah terbukti cukup ampuh digunakan di AS untuk menekan laju penularan COVID-19. Selain gunakan untuk suntikan pertama dan kedua rakyat Indonesia, menurut Menkes Budi, rencananya vaksin ini akan gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi tenaga kesehatan Indonesia.
 
"Karena tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa terutama gelombang kedua penularan pandemi ini. Sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," ujarnya.

Dia kembali menyebut, vaksin Moderna yang merupakan bantuan dari rakyat dan pemerintah Amerika yang memang terbukti memiliki efikasi yang tinggi dan mempunyai kemampuan yang perlindungan yang tinggi.

"Akan sangat membantu para tenaga kesehatan Indonesia untuk menghadapi gelombang kedua pandemi ini," ujarnya.

Menkes Budi menambahkan, program vaksinasi di Indonesia sudah berjalan cukup cepat akhir-akhir ini. Data terakhir saya sudah mencapai 52 juta suntikan.

Dia berharap, ini bisa terus menerus menambah jumlah suntikan dan orang yang disuntik agar bisa lebih cepat lagi. Per kemarin sudah sekitar 38 juta rakyat Indonesia divaksinasi dosis 1 atau 20 persen dari total target populasi suntik yaitu 181,5 juta rakyat Indonesia.

Bahkan beberapa provinsi seperti Bali sudah lebih 70 persen masyarakatnya menerima suntikan pertama. Demikian juga DKI Jakarta sudah lebih 50 persen masyarakat memperoleh vaksin dosis pertama.

Geger Kemasan Rokok Polos, DPR: Diskriminatif dan Abaikan Hak Rakyat

"Saya melihat ini prestasi yang dapat dibandingkan dengan banyak negara bagian, provinsi, kota besar di negara maju," ujarnya.

Dengan kedatangan Vaksin Moderna, Menkes Budi juga yakin bisa mempercepat suntikan. Menurutnya, hingga Juni pemerintah telah menerima 70 juta dosis dan pada Semester II ini ada lebih 290 juta yang datang yang harus kita suntikan dalam enam bulan. 

Menkes Budi Heran Dilaporkan oleh Komite Solidaritas Profesi Dokter ke Bareskrim: Ini Aneh

"Ada 363 juta dosis yang harus disuntikan. Maka laju suntikan akan jauh lebih cepat," katanya.

Tembakau kering yang dilinting untuk menjadi rokok di pabrik.

Apindo Tegaskan Tolak Aturan Kemasan Rokok Polos hingga Zonasi, Kerugian Bisa Capai Ratusan Triliun

Peraturan yang disoroti yakni zonasi larangan penjualan dan iklan produk tembakau, kadar tar dan nikotin, serta kemasan rokok polos tanpa merek.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024