Gunakan Masker & Lakukan Vaksinasi, Berperan dalam Penanganan Pandemi

Ilustrasi pemakaian masker cegah virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Pemerintah menerapkan beberapa penyesuaian kebijakan terkait pembukaan kegiatan masyarakat di tempat umum. Kebijakan ini diambil berdasarkan asesmen terhadap indikator penanganan pandemi, serta sebagai upaya transisi menuju tatanan kehidupan baru yang berdampingan dengan COVID-19. Kerja sama setiap individu dalam menjaga protokol kesehatan akan berperan penting untuk menghambat proses penularan virus dan menekan risiko kembali terjadi lonjakan kasus.

Masker Beras Ternyata Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Apa Saja?

Beberapa indikator pengendalian pandemi di tanah air menunjukkan tren positif, sehingga pemerintah menetapkan penurunan level PPKM di berbagai wilayah. Berdasarkan peta risiko Satgas COVID-19 per 5 September 2021, hanya 5 kabupaten/kota yang mengalami zona merah.

Kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan nasional selama PPKM juga terus mengalami peningkatan. Skor rata-rata kepatuhan memakai masker, misalnya, pada awal Juli berada di angka 7,72. Skor tersebut naik hingga 7,88 pada periode 20 Agustus-3 September 2021. (sumber: Bersatu Lawan COVID)

5 Cara Menghilangkan Komedo Tanpa Dipencet, Rajin Pakai Scrub

Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk terus memperkuat disiplin protokol kesehatan, dan tidak lelah untuk melaksanakannya sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru.

Guru Besar FK UI dan Anggota Komite Penasihat Ahli ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi. yang biasa dipanggil Prof. Miko menyatakan, masker adalah benteng pertama proteksi kesehatan manusia terhadap virus COVID-19.

Jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Diimbau Gunakan Masker selama Bulan Ramadhan, Ada Apa?

“Virus akan selalu ada sepanjang masa. Untuk dapat hidup berdampingan dengan COVID-19, yang utama adalah virus jangan sampai masuk ke tubuh kita. Caranya dengan patuh protokol kesehatan, pakai masker dengan benar, jangan longgar, jangan melorot, harus menutup hidung, mulut dan dagu,” ujarnya dalam dialog virtual Media Center KPCPEN (7/9/2021).

Memakai masker dengan benar sangat penting untuk melindungi diri dari COVID-19 varian apapun. Prof Miko menyebutkan, efektivitas masker dalam menghalangi virus mencapai 77-79%. Upaya perlindungan diri dengan menggunakan masker ini, akan semakin optimal jika dibarengi dengan menjaga jarak dan mencuci tangan.

Vaksinasi, menurut Prof. Miko, adalah benteng pertahanan berikutnya ketika virus terlanjur masuk ke dalam tubuh. Vaksin bertugas menghadang virus menyebar di dalam tubuh sehingga risiko sakit parah akan dapat diminimalkan. Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat, khususnya dari golongan rentan, harus segera melakukan vaksinasi.

Menyusul penerapan protokol kesehatan, protokol wajib vaksin juga telah ditetapkan sebagai instrumen skrining untuk menjamin keamanan dan perlindungan kesehatan masyarakat di tempat umum. Data berupa status vaksinasi pengguna, hasil tes COVID-19, dan riwayat kontak erat, semua terintegrasi dalam aplikasi PeduliLindungi. Berdasarkan hasil analisis informasi tersebut, sistem PeduliLindungi akan memunculkan kategori status keamanan pengguna, sehingga petugas dapat mengetahui aman tidaknya pengguna memasuki area publik terkait.

Dalam dialog Media Center KPCPEN (08/09), Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyatakan, dari sekitar 350 pusat perbelanjaan/mall yang tergabung dalam APPBI, hampir seluruhnya telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining di pintu masuk. Selain itu, penerapan skrining protokol kesehatan seperti memastikan pengunjung mengenakan masker juga tetap dilakukan.

Dia menambahkan, pusat perbelanjaan hanya perlu melakukan registasi melalui link yang diberikan, serta melengkapi data dan persyaratannya. Dengan demikian, pusat perbelanjaan akan mendapatkan QR Code sesuai jumlah pintu masuk, yang akan di-scan oleh aplikasi PeduliLindungi di perangkat gawai pengunjung saat akan memasuki lokasi tersebut.

Aphonzus juga menuturkan ahwa pada awalnya pengunjung datang tanpa persiapan aplikasi PeduliLindungi di gawai masing-masing. Namun seiring waktu dan sosialisasi yang terus dilakukan, kini proses skrining di pintu masuk semakin cepat dan lancar.

Adaptasi kebiasaan baru memang harus dilakukan. Sedikit mengurangi kenyamanan, namun penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama. Disiplin protokol kesehatan terutama masker serta melakukan vaksin adalah paket upaya setiap individu, khususnya saat beraktivitas dengan banyak orang di ruang publik. Setiap ikhtiar memiliki andil dalam pengendalian pandemi nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya