Prokes dan Vaksinasi jadi Kunci Indonesia Siap Hadapi Endemi

Perlunya perhatian untuk tenaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pandemi COVID-19 masih melanda dunia, termasuk Indonesia. Masyarakat harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan pandemi menjadi endemi di kemudian hari.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) DR. dr. Hariadi Wibisono, MPH menjelaskan pandemi adalah wabah penyakit yang menyerang luas ke beberapa negara dengan peningkatan jumlah kasus dan kematian. Adapun, endemi adalah situasi dimana suatu penyakit selalu ada walau jumlahnya tidak banyak dan tidak meningkat.

"Pandemi berubah jadi endemi bila penanganan kasus cukup berhasil menekan jumlah kasus, namun tidak sampai habis sehingga masih ada kasus yg bersifat konstan dan sporadis," ujar dr. Hariadi.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Sebaliknya, lanjut dr. Hariadi, apabila endemi tidak diawasi dengan fungsi surveilans yang baik akan menimbulkan peningkatan jumlah kasus yang tak terpantau. Jika dibiarkan terus meningkat membuat endemi dapat berubah menjadi epidemi atau wabah.

“Dan bila wabah di suatu daerah/negara tidak tertangani dengan baik akan meluas ke negara-negara lain maka menjadi pandemi," kata dr. Hariadi.

DPR Beri Respons Positif soal Kinerja Menteri BUMN yang Mampu Capai Target

Untuk itu melanjutkan transisi menuju endemi, lanjutnya, langkah yang dilakukan pemerintah adalah memperkuat fungsi surveilans di ujung tombak dengan menyiapkan tenaga yang terlatih dalam menemukan, melacak, dan mengambil spesimen serta tindakan pemutusan penularan setempat.

“Sedangkan bagi masyarakat yang perlu dilakukan adalah kesadaran pentingnya protokol kesehatan serta vaksinasi," ujarnya.

Sementara itu, Pakar Imunisasi, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH. DSc menambahkan, pandemi menjadi endemi bila sirkulasi virus tidak bisa diputus. Virus tetap bersirkulasi, berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok masyarakat yang lain.

Untuk menuju endemi, menurut dr. Jane, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus mulai menempatkan epidemiolog di setiap kabupaten/Kota untuk membantu mengidentifikasi fokus transmisi virus sebagai dasar untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan mengalokasikan sumber daya seperti vaksin, obat, alat, alokasi anggaran agar dapat memutuskan transmisi virus.

Di sisi lain, dr. Jane juga mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. "Masyarakat juga harus membantu pemerintah dalam penerapan PPKM untuk tetap kooperatif serta aktif mencari solusi agar dapat atasi masalah ekonomi," ujar Doktor Bidang Penelitian Pelayanan Kesehatan dari Erasmus University, Netherland ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya