LAN Apresiasi Pengembangan Kompetensi ASN Pemprov Jawa Timur

Pelepasan dan Penutupan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN)
Sumber :

VIVA – Saat ini bangsa Indonesia dan bahkan dunia sedang dihadapkan pada ujian pandemi covid-19 yang meskipun jumlah kasus covid sudah mengalami penurunan, namun kita tetap harus waspada dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Terjadinya pandemi ini, bisa menjadi ujian sekaligus peluang untuk mencari terobosan dan inovasi pelayanan publik yang semakin baik. Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto, M.Si pada Pelepasan dan Penutupan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jatim di Gedung BPSDM Jatim, Jalan Balongsari Tama Surabaya, Kamis (14/10).

Pontianak Siapkan 1.215 Formasi Calon ASN, Menteri PAN-RB: 200 Ribu Formasi untuk IKN

“Apabila kita perhatikan terdapat blessing in the disguise dari adanya pandemi covid-19 yakni lompatan pemanfaatan digital dalam berbagai sektor pemerintahan. Pandemi Covid-19 telah menjadi momentum dalam percepatan transformasi digital, menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Adi Suryanto menyampaikan sebagai ASN diharapkan memiliki kesadaran dan keinsyafan penuh akan tantangan global yang dihadapi saat ini. ASN adalah subjek birokrasi yang harus proaktif mengembangkan kualitas diri dan berperan serta sebagai agen perubahan (agent of change) terhadap pelayanan kepada masyarakat.

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya

“Bukan zamannya lagi menjadi ASN yang pasif dan manja, melainkan zaman dimana kemandirian, kreativitas, inovasi dan kemampuan memecahkan masalah menjadi kunci kesuksesan utama, dari manapun anda berasal,” jelasnya.

Sebagai informasi, PKN II Angkatan XVI diikuti sebanyak 55 peserta terdiri dari 3 orang Kejaksaan Agung, 7 orang Provinsi Jatim, 1 orang Provinsi Kalsel, 18 orang kabupaten/kota di Jatim, dan 26 orang kabupaten/kota di luar Jatim. Semua peserta telah mengikuti pelatihan mulai dari 29 Juni dan berakhir pada 15 Oktober 2021. 

Menkominfo Budi Arie Bersiap Ngantor di IKN Juli 2024

Pada kesempatan tersebut Adi Suryanto juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya, Khofifah telah memberikan bukti konkret menjadi seorang pemimpin perubahan di Provinsi Jawa Timur. Dan juga menjadi salah satu pimpinan daerah yang memberi perhatian yang cukup besar terhadap pengembangan kompetensi aparatur. Untuk itu LAN memberikan Lencana Kehormatan Kepala Daerah Pemimpin Perubahan dan juga piagam penghargaan atas peran kepemimpinannya yang inspiratif dalam pengembangan kompetensi ASN dalam rangka mendukung terwujudnya world class government di Jatim.

Menerima penghargaan dari Adi Suryanto, Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya untuk dukungan LAN dalam pengembangan kompetensi ASN di Jawa Timur. Menurut Khofifah Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki keseriusan terhadap pengembangan ASN. Pasalnya, ASN adalah pelayan masyarakat, maka mereka harus memiliki kualitas dan ilmu wawasan yang lebih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“ASN hari ini diharapkan bekerja melebihi tugas dan tanggung jawab. Maka, ASN bekerja tidak hanya dalam jam kerja saja, quick respon atau respon cepat, membutuhkan kita anytime, harus siap memberikan layanan kepada masyarakat. Hal-hal seperti ini yang harus diberikan pemahaman kepada para ASN baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota. Dalam akronim yang dikembangkan Pemprov yang dikenal CETTAR yaitu cepat, efektif- efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut Kepala LAN juga memberikan penghargaan kepada 5 peserta terbaik dari PKN Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2021 BPSDM Provinsi Jawa Timur. (humas)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya