Presidensi G20, Indonesia Tunjukkan Pemulihan COVID-19 di Dunia

Menkominfo Johnny G Plate
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan Presidensi G20 yang tengah diemban oleh Indonesia saat ini Indonesia memiliki makna dan tujuan besar untuk mengambil kepemimpinan dalam upaya penanganan ketimpangan pemulihan antara negara-negara di dunia dari pandemi COVID-19.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

"Presidensi G20, merupakan jalan Indonesia menangani ketimpangan pemulihan COVID-19," ujar Johnny, Selasa (23/11/2021).

Pemerintah mengingatkan walaupun beberapa negara mengalami perkembangan positif pemulihan ekonomi, masih ada ketimpangan secara global yang dihadapi oleh banyak negara di dunia. Menkominfo Johnny menilai hal ini menunjukkan bahwa masih banyak persoalan global yang harus menjadi perhatian para pemerintah di dunia, termasuk Indonesia.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Oleh karena itu, Menkominfo Johnny mengatakan bahwa pemerintah akan memaksimalkan momen G20 untuk membahas upaya global dalam menangani masalah penting di dunia, termasuk pemulihan ekonomi.

"Pemerintah secara khusus juga akan konsen pada penanganan risiko ketimpangan pemulihan akibat pandemi COVID-19," tegasnya.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Menkominfo juga mengatakan bahwa Presidensi Indonesia di G20 pada 2022 merupakan bukti kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional maupun global dari pandemi COVID-19.

Tema Recover Together, Recover Stronger yang diusung di G20 tahun depan, lanjut Menkominfo, sejalan dengan ketahanan, stabilitas, dan kemampuan Indonesia dalam penanganan dan pemulihan dari pandemi COVID-19 dengan perkembangan yang positif dan berkelanjutan.

"Sebagai bagian dari keanggotaan masyarakat global dan juga Presidensi G20, Pemerintah juga akan memanfaatkan momentum keketuaan ini untuk mendorong kolaborasi dan kerjasama global," ujar Menkominfo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya